SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Nasib orang tidak ada yang tahu. Dulu menjadi perawat namun Pemilu 14 Pebruari 2024 menempatkan Sri Wahyuni menjadi anggota DPRD Jawa Timur. Bahkan politisi bernama lengkap Sri Wahyuni, S.Kep kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2024-2029.
Ibu tiga anak yang maju dari daerah pilihan Tuban-Bojonegoro ini memulai kariernya dari lorong-lorong rumah sakit. Sampai menuju puncak karier sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tinur.
“Saya selama 22 tahun, mengabdikan hidup sebagai perawat di RS Aisyiyah Bojonegoro,” kata Sri Wahyuni mengawali pembicaraan, Kamis 3 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pelantikan Pimpinan DPRD Jatim Tanpa Gerindra dan PDIP
Kini perempuan ramah ini, melangkah lebih jauh sebagai wakil rakyat daei Partai Demokrat.
Sri Wahyuni lahir di Bojonegoro pada 15 Agustus 1979. Perempuan akrab disapa Yuni, tumbuh dari keluarga petani sederhana.
“Masa kecil tak jauh dari kehidupan Desa Sambiroto, tempat belajar tentang kerja keras dan keikhlasan,” sebutnya.
BACA JUGA:Terlambat Bentuk Alat Kelengkapan DPRD Jatim, Pengamat Politik UTM : Belum Sebulan Sudah Lupa Janji
Berawal dari cita-citanya sebagai perawat, Yuni melanjutkan pendidikan di Sekolah Perawat Kesehatan Bojonegoro, hingga akhirnya meraih gelar S1 dan NERS di STIKES Muhammadiyah Lamongan.
Lompapan hidup Yuni dari dunia kesehatan terjun panggung politik. Selama bertahun-tahun berpengalaman langsung tantangan di sektor kesehatan, dari antrean panjang di rumah sakit hingga masalah sistem rujukan. “Ini yang mendorong saya untuk terjun ke politik, membawa perubahan nyata," ujar Yuni.
Didorong oleh dukungan keluarga, rekan sejawat, dan masyarakat Bojonegoro, Yuni maju sebagai calon legislatif Partai Demokrat di dapil Tuban-Bojonegoro.
BACA JUGA:Belum Ada Alat Kelengkapan, Dr Mubarok: DPRD Jatim Rugikan Rakyat
Tak disangka, suara masyarakat Bojonegoro-Tuban mengantarkannya bukan hanya ke kursi DPRD Jatim, tetapi juga dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD. "Ini amanah besar, dan saya siap berjuang," ucapnya semangat.
Sebagai legislator DPRD Jatim, Yuni bertekad memperjuangkan hak-hak kesehatan masyarakat, sebuah bidang yang sangat dekat di hatinya.
Ia ingin memastikan sistem rujukan berjalan lebih efisien, mengatasi antrean pasien di rumah sakit, dan memberikan perhatian lebih pada pelayanan kesehatan di daerah terpencil.