SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Kejawan Putih Tambak, Risma Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 memberikan angin segar bagi dunia pendidikan pesantren.
Dalam pertemuan hangat dan penuh keakraban dengan pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah, Risma berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan kesejahteraan para guru.
Dalam kesempatan tersebut, Risma juga berbagi pengalaman tentang bagaimana ia menangani berbagai tantangan pendidikan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
BACA JUGA:Risma-Gus Hans, Api Sejarah Kepemimpinan dan Lentera Kesejahteraan Jatim
"Pendidikan memegang peranan kunci. Keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari sejauh mana anak-anaknya mendapat akses pendidikan yang baik," ujar Risma.
Ia menekankan pentingnya menciptakan kesempatan belajar yang merata, baik di sekolah umum maupun pesantren.
Menurut Risma, masalah paling mendasar dari pondok pesantren adalah keuangan. Sebab, mereka menanggung biaya operasional tanpa bantuan pemerintah.
BACA JUGA:Risma Blusukan, Bawa Solusi Nyata Atasi Banjir Tahunan Sampang
Dari sisi finansial, sebut Risma, mereka banyak keterbatasan lantaran harus nanggung biaya operasional sendiri, membayari gurunya, ustaz, ustazahnya.
"Tidak murah biaya pendidikan itu," tutur Menteri Sosial RI periode 2020-2024.
Bagi Risma, perhatian harus diwujudkan dalam politik anggaran nantinya. Saat ini, dia tengah menghitung untuk anggaran yang diperlukan.
BACA JUGA:Cagub Jatim Risma Hadiri Acara Salawatan Aliansi Madura Indonesia
Risma menegaskan tak ada persoalan untuk mempersiapkan hal itu. Karena saat menjadi Wali Kota Surabaya, alokasi pendidikan di APBD mencapai kisaran 32 persen.
"Karena itu, saya beri perhatian lebih pada urusan pendidikan ini," ungkap Risma
Ustaz Syamsuddin, Ketua Badan Pengurus Pesantren Hidayatullah Surabaya, menyambut baik kehadiran Risma. Ia mengungkapkan bahwa Risma bukanlah sosok asing di kalangan warga Hidayatullah.