SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Senin, 30 September 2024, hari bersejarah bagi proses demokrasi di Kabupaten Sidoarjo. Sebab hari itu pimpinan definitif DPRD Kabupaten Sidoarjo masa jabatan 2024-2029 disahkan dalam rapat paripurna pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Kabupaten Sidoarjo masa jabatan atau periode 2024-2029.
Rapat paripurna ini dibuka salah satu pimpinan sementara DPRD Kabupaten Sidoarjo, Suyarno. Palu pimpinan sidang kemudian diserahkan kepada pimpinan sementara DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasic. Rapat ini dihadiri pimpinan sementara DPRD Kabupaten Sidoarjo dan 30 anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo serta dihadiri 47 orang.
Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah/janji terhadap 3 pimpinan dewan yang dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Sri Sulastri. Dari empat pimpinan DPRD Sidoarjo, hanya tiga yang diambil sumpah/janji. Ketiganya adalah Abdillah Nasih (PKB) sebagai ketua dewan, Kayan (Gerindra) dan Warih Andono (Golkar) sebagai wakil ketua dewan. Sedangkan satu wakil ketua lagi, yakni Suyarno dari PDIP, belum diambil sumpah sebagai wakil ketua dewan.
BACA JUGA:50 Anggota DPRD Sidoarjo Dilantik, Sementara Dipimpin Abdillah Nasih dan Suyarno
Rapat paripurna ini juga dihadiri Pjs Bupati Sidoarjo dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Komandan serta Kepala Kesatuan TNI dan Polri, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, pimpinan Instansi vertikal, pimpinan BUMN dan BUMD Kabupaten Sidoarjo, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, serta pimpinan partai politik dan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih mengatakan, penting kerjasama yang erat antara legislatif, eksekutif dan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kabupaten Sidoarjo yang adil, makmur dan sejahtera. “Kami, pimpinan DPRD dan anggota dewan berkomitmen untuk membawa aspirasi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat Sidoarjo,” ujar politisi yang tinggal di Waru itu.
Ditambahkan, agenda selanjutnya setelah rapat paripurna ini adalah penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Sehingga DPRD Sidoarjo bisa bekerja secara produktif. “Kita juga akan koordinasi pembahasan R-APBD 2025 agar bisa langsung dibahas bersama-sama,” urainya.
BACA JUGA:Ketua DPRD Sidoarjo Dukung 17 Program MAS
Komposisi susunan AKD, lanjut Abdillah Nasih, termasuk pimpinan komisi-komisi, tidak beda jauh dengan periode sebelumnya. Yaitu PKB mendapat dua ketua komisi, Gerinda dan Golkar juga dapat pimpinan komisi. “Komposisinya hampir sama dengan periode sebelumnya. Fraksi-fraksi dibagi secara proporsional. Dalam minggu ini AKD dan Tatib sudah selesai,” paparnya.
Soal Suyarno (PDIP) yang belum diambil sumpah/janji dalam rapat paripurna kali ini, menurut Abdillah Nasih, surat rekomendasi dari DPP PDIP kepada Suyarno sebagai pimpinan DPRD Sidoarjo baru turun kemarin. Ini yang membuat Suyarno belum dilantik. "Salah satu syarat ketika mau diusulkan ke Pemprov Jatim harus ada rekomendasi dari partai yang bersangkutan,” kata Abdillah Nasih.
Dikatakan, sebelum pengambilan sumpah pimpinan, DPRD Sidoarjo terlebih dahulu mengadakan Rapat Paripurna usulan pimpinan DPRD Sidoarjo dari PDIP, yaitu Suyarno. Usulan tersebut yang akan dijadikan dasar untuk mendapat penetapan dari Pemprov Jatim sebagai pimpinan DPRD Sidoarjo. “Nanti akan ada Rapat Paripurna lagi penetapan Pak Suyarno sebagai pimpinan DPRD Sidoarjo,” ungkapnya.
BACA JUGA:DPRD Sidoarjo: RSUD Barat dan Frontage Road Tak Layak Jadi Dagangan Paslon Pilkada
Sementara itu, Pjs Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori menyaksikan pengambilan sumpah Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih , Wakil Ketua Kayan, dan Wakil Ketua Warih Andon oleh Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Sri Sulastri atas nama ketua Mahkamah Agung di Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Atas nama pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pjs Bupati Sidoarjo Isa Ansori mengucapkan selamat kepada pimpinan DPRD Kabupaten Sidoarjo yang baru saja melaksanakan pengucapan sumpah/janji. "Semoga dapat melaksanakan tugas dengan sepenuh hati serta senantiasa berpegang teguh pada pilar-pilar kebangsaan, yaitu UUD 1945, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.(kri/jok)