Diundang Pesantren Mambaul Hikam Blitar, Risma Sampaikan Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Santri

Senin 30-09-2024,19:37 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BLITAR, MEMORANDUM.CO.ID - Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Hikam, Dusun Wonorejo, Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Blitar, Minggu 29 September 2024.

BACA JUGA:Risma Apresiasi Perajin Eceng Gondok yang Sukses Tembus Pasar Internasional

Dalam kunjungan ini, Risma mendengarkan keluhan dari pengurus pesantren terkait permasalahan kesejahteraan guru/pengajar/ustaz dan siswa serta keterbatasan fasilitas.

BACA JUGA:Rakerdasus PDI-P Jatim: Dukungan Penuh untuk Risma-Gus Hans di Pilgub 2024

KH R Mashadi Prawiranegara, salah seorang pengurus pesantren, mengungkapkan bahwa banyak guru/pengajar/ustaz di pesantren tersebut masih mengabdi tanpa penghasilan yang layak.

BACA JUGA:Risma Tekankan Pembangunan Sesuai Karakteristik Daerah, Sebut Akses Air Bersih Masih Kurang di Pulau Madura

"Bu Risma, saya sering ditagih oleh guru-guru MA (Madrasah Aliyah). Gaji mereka saat ini hanya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per bulan, buat beli sabun saja tidak cukup," ungkap Gus Hadi, sapaan akrabnya, lalu tersenyum.

BACA JUGA:Risma Nostalgia Bersama Kader Lingkungan Militan di Surabaya

Menurutnya, para guru/pengajar/ustaz di pesantren selama ini hanya mengandalkan semangat dalam mengajar, meskipun kesejahteraan mereka masih belum terpenuhi secara memadai.

BACA JUGA:Kunjungan ke Sumenep, Risma Kagumi Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Bangsa

"Dulu, kekurangan ini masih bisa ditutupi karena mereka punya penghasilan tambahan dari pertanian," tambahnya.

BACA JUGA:Risma-Gus Hans Junjung Tinggi Kejujuran dan Siap Adu Gagasan

Selain masalah kesejahteraan guru, fasilitas di Pondok Pesantren Salaf juga banyak sangat terbatas. Beberapa ruang kelas dan asrama santri membutuhkan perbaikan mendesak.

BACA JUGA:Gus Iqdam 'Dekengane Pusat' Puji Keberanian Risma Menutup Lokalisasi Dolly

Risma merespons keluhan tersebut dengan penuh perhatian. Ia menyatakan keprihatinannya atas minimnya perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren, meskipun lembaga ini memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang bermoral dan berkarakter.

Kategori :