MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Widyagama (UWG) Malang menolak lupa dengan sosok almarhum Munir. Seorang aktivis Hak Azasi Manusia (HAM), yang tewas diracun saat di pesawat terbang beberapa tahun silam.
Upaya untuk tetap mengenang aktivis HAM itu, dilakukan dengan nonton bersama (nobar) dan kajian film dokumenter, tentang almarhum Munir, di lingkungan kampus.
Nobar film Munir, untuk menanamkan motivasi dan idealisme mahasiswa.
BACA JUGA:Dekan Baru UWG Resmi Dilantik, Ditargetkan Akreditasi
"Nobar film Munir ini, agar mahasiswa terutama Maba, bisa tahu. Bagaimana almarhum Munir dulu menegakkan HAM, membela masyarakat kecil dan merefleksikan idealisme Munir," terang Syarif Hidayatullah Azhumatkhan, Gubernur BEM FH UWG saat ditemui di kampus, Senin 30 September 2024.
Sementara itu, Kaprodi S1 Ilmu Hukum UWG, Dr Sulthon Miladianto SH MH menyampaikan, event nobar dan kajian di FH, rutin diadakan.
"Biasanya tema sifatnya perjuangan. Untuk membangun jiwa mahasiswa, agar idealisme dijaga. Ketika butuh perjuangan, kalau benar ya diperjuangkan. Kalau salah ya minta maaf," jelasnya.
BACA JUGA:Dies Natalis Ke-53, UWG Lepas Dua Jemaah Umrah
Dalam kegiatan nobar dan kajian film, mahasiswa diajak mengenal lebih dalam almarhum Munir. Mengingat yang bersangkutan adalah tokoh Indonesia yang jadi panutan berjuang.
Menurutnya, Munir telah memperjuangkan kaum papa bahkan termarginalkan. Idealisme dan memperjuangan yang tidak berfokus pada materi. Diharapkan bisa disuntikkan pada mahasiswa.
Lebih lanjut Kaprodi menerangkan, lewat nobar, mahasiswa diajak mengenang perjuangan Munir dan mengambil pelajaran dari keberaniannya dalam menghadapi ketidakadilan. (edr)