MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menjadi tuan rumah Global Waqf Conference (GWC) ke-12.
BACA JUGA:Rekomendasi Kompartemen HTN UB untuk Pilkada Kota Malang
Diikuti 200 peserta perwakilan dari 13 negara. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Nigeria, Senegal, Saudi Arabia, Pakistan, Turkey, dan lainnya.
BACA JUGA:Polri dan UB, Sepakat Tandatangani Nota Kesepahaman
President International Waqaf Action Council (iWAQF), Dr Moh Ghazali Md Noor menjelaskan, konferensi untuk menghidupkan budaya wakaf. Sebagai warisan yang telah ada sejak lama.
BACA JUGA:Bonsai UB : Pakar Ulas Karakter Pemilih di Pemilukada
“Sebenarnya peradaban Islam juga dibangun oleh wakaf. Lembaga pendidikan dunia seperti Universitas Al Azhar Mesir juga dibangun atas dasar wakaf,” terang Moch Gozali, saat ditemui, Rabu 25 September 2024
BACA JUGA:Summer Course, FTP UB Hadirkan Mahasiswa dari 6 Negara
Ia menyakini, UB mampu memikul amanah yang sama. Mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar. Sehingga potensi wakafnya juga sangat besar.
BACA JUGA:UB Beri Orientasi 1.692 Mahasiswa Baru Pascasarjana
“Saya yakin Indonesia dengan pertumbuhan Islam maka mempunyai masa depan bagus. Meskipun wakaf ini tidak hanya untuk orang Islam saja, namun seluruh umat,” lanjutnya.
BACA JUGA:UB Malang dan WUR Belanda Jalin Kerjasama Penelitian Pertanian Berkelanjutan
Sementara itu, Rektor UB Prof Widodo mengaku senang. Karena ditunjuk menjadi tuan rumah konferensi. Sebab bisa menjadi bagian penting, untuk terus mengembangkan konsep dan manajemen pengelolaan wakaf.
BACA JUGA:UB Raih Top 100, THE Impact Rankings untuk SDG 2
Bahkan, bisa memberikan edukasi bagi masyarakat. Tentang pentingnya wakaf demi kemajuan masyarakat. Karena, wakaf konsep yang bagus untuk meningkatkan sustainability development.