LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Peristiwa dugaan kekerasan oleh oknum salah satu guru kepada siswa terjadi di SMPN 1 Kembangbau, Kecamatan Kembangbau, Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:Rumah Aman Lamongan, Strategi Pemerintah Lindungi Kekerasan Perempuan dan Anak
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lamongan Munif Syarif mengatakan, sudah memerintahkan pihak sekolah minta maaf ke orang tua siswa.
“Sedangkan besok yang bersangkutan guru tersebut akan dipanggil ke dinas untuk diproses terkait sanksinya," ungkapnya singkat. Selasa 24 September 2024.
Kepala SMPN 1 Kembangbau Lamongan Yachson saat dikonfirmasi jika video tersebut merupakan kejadian dugaan tindak kekerasan oknum guru pada pelajar di lingkungan sekolahnya. Yachson belum memberikan keterangan perihal tersebut.
BACA JUGA:Melalui Spiker Perak, Perempuan dan Anak Alami Kekerasan Terdampingi
Hal itu terungkap setelah video berdurasi 34 detik viral di media sosial (medsos), yang memperlihatkan saat guru perempuan berseragam keki. Diketahui, siswa laki-laki berdiri diduga menulis sesuatu di meja, sedangkan guru tersebut sedang duduk di kursinya.
BACA JUGA:Unit PPA Polresta Sidoarjo Edukasi Bahaya Kekerasan Anak pada Guru
Sesaat kemudian siswa beranjak dan si guru berdiri dan cekcok selanjutnya manampar sebanyak tiga kali dengan tangan kanan, membentaknya. Saat menuju kursi duduk siswa tersebut dikejar dan ditampar lagi sekali lalu didorong dengan kedua tangan si guru.
BACA JUGA:Puslitbang Polri ke Polresta Sidoarjo Teliti Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak
Lalu siswa membalikkan badan menghadap guru terjadi cekcok dan guru menampar kembali tiga kali. Sang murid nampak ingin memberikan penjelasan sambil berusaha melindungi kepalanya, namun hal itu justru membuat guru makin marah sambil mengatakan sesuatu yang tak jelas.
BACA JUGA:Serius Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Polresta Sidoarjo Raih Penghargaan dari Mensos
Sekilas samar-samar suranya guru terdengar teriakannya, "koen anak e sopo heh (kamu anak siapa, hai). Sang siswa laki-laki tersebut diketahui kelas VIII (delapan), berinisial S. (pul)