Pertarungan Tiga Srikandi Perempuan di Pilgub Jatim

Senin 23-09-2024,16:32 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ada yang menarik dalam Pilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Ada 3 calon gubernur yang bertarung adalah kaum hawa dan background NU. Tentu pertarungan memperebutkan suara pemilih akan terasa panas

BACA JUGA:KPU Gelar Penetapan Paslon Cagub-Cawagub Jatim Tanggal 22 September 2024

Dia Puspitasari SSosio MSi, sosiolog dan aktivis perempuan menelaah, Jatim dikenal sebagai basis Nahdlatul Ulama (NU), sehingga wajar jika banyak calon dari NU yang muncul. 

BACA JUGA:Besok Hasil Tes Kesehatan Cagub-Cawagub Jatim Diumumkan

"Selain itu, banyak calon perempuan yang menonjol di Jatim karena NU mendukung kesetaraan gender. Meskipun Ketua PBNU belum pernah perempuan, hal ini menunjukkan bahwa pemimpin perempuan dapat diterima dalam Islam, " kata Dia kepada memorandum.co.id. 

BACA JUGA:Sisakan 2 Partai, Khofifah-Emil Pagi Ini Daftar Cagub-Cawagub ke KPU Jatim

Aktivis penggerak Rampak Sarinah ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki tradisi pemimpin perempuan, seperti sultana-sultana dan pemimpin perempuan di era Majapahit. 

"Oleh karena itu, isu perempuan tidak boleh memimpin seharusnya sudah selesai," ujarnya. 

BACA JUGA:Luluk-Lukman Nomor 1, Khofifah-Emil Nomor 2, Risma-Gus Hans Nomor 3

Dia yang juga sebagai dosen Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memaparkan, di Jatim, ketiga bakal calon Gubernur Jatim yakni Khofifah Indar Parawansa (Khofifah), Tri Rismaharini (Risma), dan Luluk Nur Hamidah (Luluk) telah menunjukkan kinerja yang baik dalam pemerintahan. 

BACA JUGA:Elektabilitas Naik, Anwar Sadad Potensial Maju Cagub Jatim 2024

"Ketiganya bukan berasal dari dinasti politik, yang menunjukkan bahwa perempuan bisa memimpin jika diberi kesempatan. Kinerja mereka yang baik menunjukkan bahwa tidak ada calon laki-laki yang kuat untuk Pilgub saat ini, " tegasnya. 

Alumni Sosiologi UNAIR yang melanjutkan studi pascasarjana di UI program studi sosiologi ini mengutarakan gaya kepemimpinan yang pro kesejahteraan menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan. 

BACA JUGA:Tiga Tim Paslon Cagub-Cawagub Jatim Perang Yel-Yel

"Contohnya adalah Bu Risma yang luar biasa dalam pekerjaannya di bidang lingkungan dan anak-anak, seperti rumah singgah untuk anak jalanan dan penanganan demantik, " tutur dosen muda yang pernah menjuarai Lomba Orasi di Tingkat Provinsi Jatim pada 2016. 

Kategori :