JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Santunan Nasional ke-20 dilaksanakan dalam rangka tasyakuran Maulid Nabi Muhanmad SAW dan Hari Ulang Tahun Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (Dhibra) Shiddiqiyyah ke-24 serta Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal banat (THGB) Shiddiqiyyah ke-40.
Santunan nasional dilaksanakan serentak seluruh Indonesia kurang lebih di 24 provinsi dan 161 kabupaten/kota serta perwakilan luar negeri di Malaysia, Hongkong dan Australia yang dipimpin langsung oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kiai Moch. Muchtar Mu’thi Muchtarulloh Al Mujtabaa Mu’thi di Pesantren Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman, Desa Losari, Kecamatan Ploso.
Ketua Umum Dhilaal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah, Nyai Hj. Shofwatul Ummah menuturkan, dalam kesempatan yang berbahagia ini atas nama seluruh Pengurus DHIBRA Pusat maupun korwil serta perwakilan-perwakilan daerah, menyadari pentingnya acara santunan kepada anak yatim/yatim piatu dan kaum duafa.
"Ini merupakan bagian dari perwujudan cinta tanah air Indonesia, dan supaya kita semua selamat dari julukan pendusta agama," tuturnya, Sabtu 21 September 2024.
BACA JUGA:Rayakan Maulid Nabi, Tarekat Shiddiqiyyah Gelar Santunan untuk Yatim Piatu
Selanjutnya Nyai Shofwatul menjelaskan, bahwa dengan mengharap rido Alloh SWT, Negara Kesatuan Republik Indonesia diberi keselamatan dan menumbuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sebagai wujud kesadaran, khususnya bagi warga besar Thoriqoh Shiddiqiyyah untuk selalu peduli anak yatim/yatim piatu dan kaum duafa," jelasnya.
Nyai Shofwatul menegaskan, perlu disadari pada hakekatnya santuan ini hanya menyampaikan haknya anak yatim/yatim piatu, kaum duafa yang ada pada pribadi semua masing-masing.
"Dana untuk santunan ini diperoleh dari warga besar Thoriqoh Shiddiqiyyah dan simpatisan," tegasnya.
BACA JUGA:Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur
Nyai Shofwatul membeberkan, pada tahun ini santunan nasional menginjak yang ke-20. Dana yang disalurkan diperoleh laporan per hari ini sekitar Rp 2 miliar, dan ini jumlah yang masuk belum final. Pada tahun kemarin sebesar kurang lebih Rp 3 miliar.
"Santunan yang diberikan berupa uang tunai dan sembako. Insaallah sama di daerah yang lain, menyesuaikan kondisi masing-masing daerah. Total secara nasional bantuan sebanyak 12 ribu paket," bebernya.
Di Jombang sendiri selain uang tunai, terdapat 624 paket yang disalurkan. Ada juga tambahan berupa beberapa macam buah-buahan dan sayur mayur. Intinya bagaimana para penerima santunan merasakan kebahagiaan.
"Atas kerjasama dari semua pihak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Harapan kami agar kegiatan ibadah santunan nasional ini bisa meningkat dan lestari, serta selalu mendapatkan ridlo dari Alloh SWT," pungkasnya. (yus)