SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Film bergenre horor misteri kembali hadir di bulan Oktober 2024. Kali ini, film produksi Palari Films ini akan berkolaborasi dengan Showbox studio asal Korea Selatan. Bersama rumah produksi yang sukses di film “Exhuma” dan “The Medium”, akan meluncurkan Tebusan Dosa yang dibintangi Happy Salma dan Putri Marino.
Film yang bakal tayang perdana pada 17 Oktober 2024 ini merupakan film penebusan dosa seorang ibu yang kehilangan anaknya agar anaknya dapat ditemukan.
BACA JUGA:7 Film Inspiratif untuk Merayakan HUT RI
Film ini disutradarai Yosep Anggi Noen yang sebelumnya berhasil mengarahkan film-film berkualitas seperti “Istirahatlah Kata-Kata” dan “24 Jam Bersama Gaspar”.
Palari Films juga telah resmi merilis trailer film horor Tebusan Dosa pada selasa 17 September 2024.
Tebusan Dosa merupakan film bergenre horor pertama yang di garap studio Palari Films yang sebelumnya mengerjakan “Posesif” (2017), “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” (2021), hingga “Kabut Berduri” (2024)
Menariknya Tebusan Dosa juga akan menjadi debut horor misteri Putri Marino.
Daftar Pemain Tebusan Dosa:
Tebusan Dosa dibintangi oleh Putri Marino yang sebelumnya bermain peran di “Kabut Berduri” (2024) yang juga di produksi oleh Palari Films. Selain itu ada artis senior Happy Salma hingga actor Jepang, Shogen.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Horor Indonesia Berdasarkan Kisah yang Viral di 2024
- Happy Salma sebagai Wening
- Putri Marino sebagai Tirta
- Shogen sebagai Tetsuya
- Keiko Ananta sebagai Nirmala
- Haru Sandra sebagai Wicak
- Bhisma Mulia
- Laksmi Notokusumo
Sinopsis
Film “Tebusan Dosa” menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang kehilangan anaknya. Ibu tersebut tidak gentar untuk mencari anaknya yang entah sudah mati atau masih hidup. Ia melewati berbagai rintangan hingga teror agar menemukan anaknya. Ibu tersebut bernama Wening, dan anaknya bernama Nirmala.
Berawal dari kecelakaan motor di sebuah jembatan yang terjadi kepada mereka. Kejadian tragis yang menimpa mereka itu menyebabkan Nirmala, anaknya yang berusia 11 tahun menghilang. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa ibunda Wening, Uti Yah.
Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai. Tetapi ada satu hal yang membuat dia tak gentar untuk mencari anaknya yaitu kepercayaannya bahwa anaknya, Nirmala masih hidup.