BACA JUGA:Bawa Pulang 1 Poin di Arab Saudi, STY Menganggap Indonesia Jadi Tim Kuda Hitam di Grup C
Meski sukses meraih satu poin di Arab Saudi, skuad Garuda juga terus membenahi diri. Sumardji mengaku bahwa pelatih Shin Tae-yong sudah melakukan evaluasi pasca hasil imbang 1-1 menghadapi Arab Saudi.
BACA JUGA:Jelang Indonesia vs Arab Saudi, Shin Tae-yong Siap Berikan yang Terbaik
“Secara otomatis kemarin Pak Ketum datang ke kami diskusi saya selaku BTN, coach shin dan tim kepelatihan untuk mendiskusikan beberapa hal. Salah satu soal evaluasi pertandingan lawan Arab dan evaluasi sudah disampaikan dan ditindaklanjuti oleh coach Shin,” terang Sumardji
“Jadi tidak hanya berkaitan dengan performa tapi yang lain-lain beliau berikan catatan dan itu sudah ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Di lain sisi, pemain belakang Australia Alessandro Circati sangat menantikan pertandingan di Jakarta. Pemain Parma tersebut percaya bahwa atmosfer di SUGBK akan membuat timnya bersemangat.
BACA JUGA:Hadapi Tuan Rumah Arab Saudi, Indonesia Bisa Turunkan Kiper Maarten Paes
"Ini adalah pertandingan baru, sebuah pertandingan yang berbeda. Menjalaninya dengan kepala dingin dan selalu ada perbaikan yang harus dilakukan di semua pertandingan, bahkan ketika Anda menang."
"Saya pikir dalam pertandingan ini kami bisa sedikit lebih kreatif, sedikit lebih berani dalam menyerang, dan mengambil lebih banyak risiko untuk menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol," kata Circati dikutip Socceroos.com.au.
Masih kata Circati, bahwa diperkirakan sekitar 70.000 penggemar akan memadati Stadion Gelora Bung Karno. Dan pastinya atmosfer tersebut tidak akan bersahabat dengan tim lawan. Meskipun begitu ia sangat yakin bahwa timnya akan bermain dengan bersemangat dan menjadikan sebuah energi.
BACA JUGA:Pengamat Ronny Tanuwijaya Percaya Timnas Akan Berikan Perlawanan Ketat Lawan Arab Saudi
"Saya pikir itu seharusnya menjadi energi untuk mengobarkan semangat. Itu harus membuat Anda terus maju. Itu membuat saya bersemangat, semakin ingin menang. Saya akan menunjukkan kepada mereka bahwa 70.000 orang tidak membuat perbedaan pada cara saya bermain," ujarnya.
Pemain asal klub Parma tersebut mengaku sudah melihat permainan Timnas Indonesia yang bermain dengan format 5-4-1. Indonesia memiliki beberapa pemain yang cepat yang akan mencoba memukul tim dengan serangan balik mematikan.
"Mereka memiliki beberapa pemain cepat yang mencoba untuk memukul kami melalui serangan balik yang berbahaya. Ketika kami maju ke depan, mereka akan menangkap kami ketika kami tidak siap. Tetapi kami akan memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi besok malam," ungkapnya.
"Kami harus mencoba menemukan ruang, mencoba menarik mereka keluar dan memindahkan mereka ke area di mana mereka tidak nyaman untuk bermain. Mencari celah dan berkreasi serta menciptakan peluang ke gawang," pungkasnya. (rid)