Menyingkap Warisan Budaya Bumi Wengker Ponorogo

Minggu 08-09-2024,18:30 WIB
Reporter : Intan Oktavia Firnanda
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BACA JUGA:Melestarikan Warisan Budaya Nusantara: Tanggung Jawab Generasi Muda

Kesenian Reog ini dipercaya memiliki asal usul dari kisah Kerajaan Wengker beserta unsur spiritualnya.

BACA JUGA:Unesco Akui Jamu Warisan Budaya, Guru Besar Unair: Jangan Ragu Minum Jamu

Kesenian tradisional Reog Ponorogo memang memiliki alur yang spektakuler dalam pertunjukkan tari dan musiknya.

BACA JUGA:Mengenal Mitos dan Legenda di Jawa: Memahami Warisan Budaya Lisan

Terdapat para penari yang mengisahkan tokoh Singo Barong yakni tokoh jahat yang melambangkan kekuatan dan keberanian. 

Reog Ponorogo tidak hanya menjadi identitas tetapi juga menjadi budaya warisan yang diakui oleh UNESCO.

Selain Reog, budaya warisan Kerajaan Wengker terkait spiritualnya yakni tradisi dan upacara adat.

Hingga saat ini tradisi bernama Grebeg Suro menjadi tradisi tahunan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam.

BACA JUGA:Musik Kolintang Diajukan Sebagai Warisan Budaya ke Unesco

Masyarakat Ponorogo sangat menghormati tradisi ini sehingga terus dilestarikan.

Grebeg Suro dilaksanakan dengan berbagai acara adat, pawai, dan pertunjukkan seni tradisional.

Selain kedua warisan di atas, terdapat kerajinan tangan khas Ponorogo yang melambangkan Bumi Wengker yakni batik Wengker.

BACA JUGA:Mendak Sanggring, Warisan Budaya Adiluhung Yang Terus Dilestarikan 

Batik ini memiliki motif yang terinspirasi dari simbol-simbol kuno dan cerita rakyat Wengker. 

Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus berupaya menjaga dan melestarikan warisan budaya Bumi Wengker dengan mengadakan berbagai kegiatan.

Kategori :

Terkait