SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, narkotika berada di urutan ketiga jumlah tindak kejahatan terbesar menurut jenis tindak pidana.
BACA JUGA:Satreskoba Polresta Sidoarjo Bongkar Kasus Narkoba Jaringan Internasional, Amankan 30 Kg Sabu
Ada 14 Jenis tindak pidana mulai dari pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan ringan, penganiayaan berat, penculikan, kekerasan dalam rumah tangga, kebakaran, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian kawat telepon, pencurian ternak, narkotika dan kejahatan lain-lain.
BACA JUGA:Satreskoba Polresta Sidoarjo Buru Bandar Narkotika
Tiga peringkat terbesar jika diurutkan dari yang paling rendah adalah, 1) Narkotika dengan jumlah pelaporan sebanyak 298, 2) Penganiayaan ringan dengan jumlah 326 laporkan dan 3) Kejahatan lain-lain yang berjumlah 865 laporan.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Kemangsen Diciduk
Fakta lain yang mencengangkan adalah jumlah pengguna narkoba yang melapor di Kabupaten Sidoarjo. Terdapat total 30 laporan yang terdiri dari 27 kasus laki-laki dan 3 kasus perempuan. Dari angka tersebut, 5 di antaranya merupakan remaja berusia 15-19 tahun.
BACA JUGA:Pasutri di Sidoarjo Jualan Sabu, Berakhir di Penjara
Data tersebut merupakan data tahun 2023. Sedangkan, di sepanjang tahun ini, terhitung dari Januari hingga April, telah tercatat 215 perkara di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo. Dari angka tersebut, hampir 80 persen merupakan kasus terkait narkoba.
BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Bekuk Kurir Sabu di Kamar Kos Sidomojo Krian
Pada bulan lalu, 16 Agustus 2024, Satreskoba Porlesta Sidoarjo berhasil membekuk pengedar narkotika jaringan internasional. Seberat 30 kilogram sabu berhasil diamankan. Setelah diusut, ternyata tersangka telah beberapa kali melakukan pengiriman narkotika. Ia mengatakan pernah empat kali mengirim sabu seberat 60 kg.
BACA JUGA:Dua Pengedar Sabu Diringkus
Plt Bupati Sidoarjo Subandi juga telah menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa, khususnya bagi generasi muda.
BACA JUGA:Kamar Kos Taman Digerebek, Polisi Amankan Sabu dan Inex
Sedangkan Gatot Soegeng Soesanto, Kepala BNNK Sidoarjo mengatakan bahwa Sidoarjo berpotensi menjadi tempat transit narkoba karena memiliki Bandara Internasional. Sehingga, dibutuhkan koordinasi lintas sektor antara BNN dengan forkopimda, OPD dan intansi terkait dalam upaya P4GN.