Kota Lama Surabaya, Destinasi Wisata Sejarah yang Ramah Disabilitas

Minggu 08-09-2024,07:05 WIB
Reporter : Laurencia Ivanalie
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Lama Surabaya, dengan bangunan-bangunan bersejarahnya yang megah juga lapisan bangunan kolonialnya yang kental, semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Kota Lama Surabaya menawarkan beragam aktivitas wisata yang menarik bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Pengunjung dapat menjelajahi bangunan-bangunan bersejarah seperti Gedung Internatio, Gereja Katedral, dan Museum House of Sampoerna.

BACA JUGA:Grand Launching Kota Lama Surabaya, Wali Kota: Jadikan Sebagai Pengingat Sejarah

BACA JUGA:Berikut Tiga Destinasi Wisata Surabaya yang Populer

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana khas Kota Lama Surabaya dengan berjalan-jalan santai di sepanjang sungai Kalimas dengan melewati jembatan ikonik Surabaya yaitu Jembatan Merah Surabaya atau mengunjungi berbagai kafe dan restoran yang menyajikan menu lezat.

Bagi teman-teman penyandang disabilitas yang ingin berkunjung ke Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya tidak perlu khawatir karena fasilitas di kawasan ini sudah ramah disabilitas.

Apa saja sih fasilitas untuk penyandang disabilitas yang sudah disediakan Pemerintahan Kota Surabaya di kawasan ini?

Yuk simak penjelasan di bawah ini.

1. Huruf Braille pada Papan Keterangan

Huruf Braille adalah sebuah sistem penulisan taktil yang digunakan oleh orang tunanetra atau memiliki gangguan penglihatan untuk membaca dan menulis dengan cara meraba dan menyentuh tulisan braille.

BACA JUGA:Surabaya Bidik Transportasi Air untuk Atasi Kemacetan, Luncurkan Taksi Air 2025

Di kawasan Kota Lama Surabaya, terlebih pada papan keterangan ornamen-ornamen atau papan keterangan tentang sejarah Surabaya yang ada di sana, sudah mencantumkan huruf braille disebelah tulisan huruf biasa.

Hal tersebut dilakukan agar penyandang disabilitas terlebih tunanetra dapat ikut menikmati dan belajar mengenal Kota Lama Surabaya.

2. Ubin Taktil/Guiding Block

Jalur yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas adalah trotoar yang dilengkapi dengan ubin taktil atau guiding block.

Ubin taktil ini merupakan ubin berwarna kuning cerah yang dipasang di bagian trotoar sebagai panduan berjalan bagi penyandang disabilitas, terutama tunanetra.

Guiding block atau jalur pemandu adalah markah yang dipasang untuk membantu penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, ketika berjalan.

Tekstur di guiding block bisa dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas untuk mengarahkan atau memberi peringatan.

BACA JUGA:UMKM Wisata Kota Lama Surabaya Pasang Foto Presiden dan Lambang Negara, Pengunjung: Patut Diacungi Jempol

Selain huruf braille pada papan keterangan, kawasan Kota Lama Surabaya ini juga menyediakan fasilitas ubin taktil/guiding block untuk penyandang disabilitas agar memudahkan mereka saat berjalan mengelilingi dan menikmati Kota Lama Surabaya.

3. Ramp/Bidang Landai

Ramp/bidang landai adalah jalur pengganti anak tangga yang memiliki kemiringan dan lebar tertentu.

Ramp berfungsi untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas atau orang yang tidak bisa menggunakan tangga.

Kawasan Kota Lama Surabaya juga telah menyediakan ramp/bidang landai untuk penyandang disabilitas atau pengunjung yang menggunakan kursi roda.

Tentunya semua dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pengunjung penyandang disabilitas dalam menikmati wisata ini.

Dari penyediaan fasilitas di atas, dapat digolongkan bahwa fasilitas penyandang disabilitas di kawasan Kota Lama Surabaya sudah terbilang lengkap.

Namun, yang membuat Kota Lama Surabaya semakin istimewa adalah komitmennya untuk menjadi tempat wisata yang inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas.

Terlihat bagaimana upaya Pemerintahan Kota Surabaya dalam memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk siapapun tanpa pandang bulu untuk dapat menikmati keindahan kota Surabaya, salah satunya Kota Lama Surabaya ini.

Meskipun demikian, melihat keadaan Kota Lama Surabaya yang tak pernah sepi pengunjung, diharapkan tetap ada yang mendampingi dan memandu teman-teman penyandang disabilitas selama melakukan kegiatan jalan-jalan di kawasan Kota Lama Surabaya.

Jadi, tunggu apalagi?

Yuk teman-teman semua berkunjung ke kawasan bersejarah di kota Surabaya ini. (mg37)

Kategori :