MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 40 orang pemanah menyukseskan gelaran Forkot (Festival Olahraga Kota) 1 yang diselenggarakan KORMI (Komite OLahraga Masyarakat Indonesia) Kota Malang, di Lapangan Taman Gayam, Kota Malang, Kamis 05 September 2024.
Dengan tenang dan penuh konsentrasi, puluhan pemanah ini bergantian membidik titik sasaran. Dalam hitungan detik, mereka melepaskan anak panah yang melesat cepat dari gendewa yang tergenggam cukup kuat.
BACA JUGA:Buka Lomba Senam Tera Indonesia, Ketum KORMI Bung Edi Ajak Tingkatkan Kebugaran
Puluhan pemanah ini merupakan anggota dari Perkumpulan Panahan Tradisional Nusantara Jaya (PERPATRI NJ) Kota Malang, Komunitas Laskar Panji Suryanegara, Komunitas kain dan kebaya Indonesia, Komunitas Wanita Bersanggul Indonesia, Komunitas Paguyuban Trah Panembahan Senopati Wilayah Majapahit.
Sekum KORMI Kota Malang HRM Achjadi yang mewakili Ketum KORMI Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi semangat para pamanah dalam menyukseskan agenda Forkot 1 Kota Malang. “Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menjaga kelestarian nilai-nilai budaya bangsa,” katanya.
BACA JUGA:Ratusan Pemandu Sorak Unjuk Prestasi, Ketum KORMI Kota Malang Sampaikan Ini
Memanah menurutnya dibutuhkan kesiapan secara lahir dan bathin untuk mengontrol keseimbangan diri.
“Selain mengandalkan kekuatan otot, memanah juga harus fokus dan konsentrasi,” ujarnya seusai melepaskan anak panah dari gendewa.
Achjadi menuturkan memanah hingga kini masih berkembang di masyarakat yang perlu untuk mendapatkan perhatian dan dukungan. Untuk itu, KORMI sebagai organisasi yang menaungi olahraga masyarakat akan terus menyemangati beragam olahraga masyarakat, salah satunya memanah.
“Salah satu tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran masyarakat Kota Malang,” katanya.
BACA JUGA:FORKOT Lombakan Egrang, Ketum KORMI Kota Malang : Untuk Meregenerasi Pegiat Olahraga Tradisional
Ketua Perpatri NJ Kota Malang Wibie Mahardhika menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari event Forkot 1 KORMI Kota Malang.
“Ini juga untuk menyiapkan generasi ahli manah dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia 2045,” tuturnya.
BACA JUGA:FORKOT Jadi Ajang Unjuk Prestasi, Ketum KORMI Sofyan Edi Apresiasi Pegiat Fespati Tampil di Turki
Selain itu, untuk memasyarakatkan olahraga Panahan Tradisional Jawa, khususnya Jemparingan. Juga mendorong gerakan Panji Empu Nusa atau Panah Jiwa Perempuan Nusantara, yakni para Perempuan Indonesia yang ahli Memanah secara lahir batin, atau ahli dalam olahraga panahan tradisional Jawa sekaligus menata pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan yang dilandasi sifat kasih (rahim) bagi seluruh sesama umat manusia.