LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Beredar kabar miring terkait pengelolaan dana bantuan bencana erupsi yang dikelola oleh Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang. Kabar ini diduga sengaja dihembuskan untuk mengalihkan perhatian publik setelah mantan Bupati Lumajang diperiksa di Polda Jatim beberapa hari lalu.
Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang, Syaiful Rizal Zarkasi, menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Rizal menekankan bahwa donasi yang terkumpul sepenuhnya berasal dari anggota Pramuka di seluruh Indonesia.
"Total dana yang dikelola oleh Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang mencapai Rp 1,8 miliar, dan semuanya sudah dilaporkan. Dana tersebut sudah dikelola dengan baik," ujarnya kepada awak media di Sekretariat Pramuka Kwarcab Lumajang, Rabu 4 September 2024.
BACA JUGA:Eks Bupati Lumajang Dicecar Pertanyaan Soal Lembaga Penerima Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru
Syaiful menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan fasilitas di Perumahan Bumi Semeru Damai (BSD). Sebanyak 49 unit huntara telah dibangun, dengan satu unit belum terealisasi karena faktor geografis yang sulit.
"Satu unit tidak kami bangun karena lokasinya cukup terjal," tambahnya.
BACA JUGA:Kediaman Eks Bupati Lumajang Sepi Usai Diperiksa Polda Jatim
BACA JUGA:Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq Diperiksa Dugaan Korupsi Dana Bantuan Bencana
Dalam proses pembangunan, Syaiful menyebutkan bahwa Pramuka Peduli se-Jawa Timur, terutama dari Lumajang, terlibat secara aktif. Huntara yang dibangun juga mendapat apresiasi karena kualitas dan kecepatan pengerjaannya. "Pembangunan hunian kami yang tercepat, dengan kualitas yang baik," jelasnya.
Selain itu, gapura di pintu masuk juga merupakan salah satu bangunan yang dikerjakan. Semua tahapan hingga hasil akhir proyek telah dilaporkan ke Kwarda Jawa Timur. (Ags)