MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 1.692 mahasiswa baru (maba) Pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) mengikuti kegiatan orientasi pendidikan dan kemahasiswaan (ORDIK), di Gedung Samantha Krida UB, Rabu 21 Agustus 2024.
BACA JUGA:Keputusan MK Buka Peluang Parpol Tanpa Kursi, Pengamat Politik UINSA: Angin Segar Bagi Demokrasi
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Imam Santoso MP menyampaikan, dari 1.692 maba Pascasarjana yang diterima, 1.313 adalah maba Magister (S2), dan 379 maba Doktor (S3).
BACA JUGA:Anggota DPRD Jombang Periode 2024-2029 Dilantik
Jumlah penerima terbanyak, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan 198 maba S2 dan 58 maba S3, Fakultas Teknik 157 maba S2 dan 58 maba S3, serta Fakultas Hukum 137 maba S2, dan 19 maba S3.
"Sebagaimana UB, berada di posisi 818 besar World University Ranking by QS. Maka, mahasiswa pascasarjana mendapat amanah untuk program doktor wajib mempublikasikan minimal dua artikel pada jurnal internasional terindex. Hal itu, menjadi syarat kelulusan selain IPK dan masa studi. Tahun 2025, UB menargetkan publikasi minimal 4000 artikel di jurnal internasional bereputasi,” terang Prof Imam, Rabu 21 Agustus 2024.
BACA JUGA:Gelar Opsgab, Timpora Provinsi Jatim Sisir Wilayah Tapal Kuda
Maba Pascasarjana dari berbagai jalur seleksi masuk. Mulai, fast track atau jalur percepatan mahasiswa S1 melanjutkan S2 (285 orang), jalur internasional (8 orang), jalur pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul (PMDSU) untuk mahasiswa S2 langsung melanjutkan S3 (21 orang), jalur reguler (1.359 orang), dan jalur RPL (19 orang).
BACA JUGA:Demokrasi Jember Menguat: Keterwakilan Perempuan Tembus 22 Persen
"Untuk Mahasiswa asing Pascasarjana, yang diterima UB dari Palestina, Afghanistan, Timor Leste, dan Sudan," lanjutnya.
BACA JUGA:50 Anggota DPRD Sidoarjo Dilantik, Sementara Dipimpin Abdillah Nasih dan Suyarno
Kegiatan Ordik, lanjut Prof Imam, dihadiri juga, Komisaris Menara Syariah Jakarta Harianto Solichin, sebagai pemateri utama. Kepada maba S2 dan S3, ia mengatakan perlunya memiliki jiwa entrepreneurship.
BACA JUGA:Kapolsek Karangrejo Sampaikan Materi P4GN untuk Pelajar di Balai Desa Sembon
“Profesi apa pun yang saudara ambil, wajib memiliki jiwa kewirausahaan. Bisa memulai sesuatu dari nol hingga mencapai hasil yang diinginkan. Karena akan membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ungkap Harianto.