SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam suasana khidmat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama para purnawirawan tinggi Polri dan pejabat utama Mabes Polri menggelar sarasehan dan tasyakuran di Gedung Bharadaksa Polrestabes Surabaya, Selasa 20 Agustus 2024 malam. Acara ini sebagai rangkaian peringatan Hari Juang Polri yang jatuh pada 21 Agustus.
BACA JUGA:Jelang Hari Juang Polri Tahun 2024, Kapolri: Berikan Pengabdian Terbaik kepada Masyarakat
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain mantan Kapolri periode 1998-2000 Jenderal Polisi (Purn) Roesmanhadi; mantan Kapolri periode 2000-2001 Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro; mantan Kapolri Periode 2008-2021 Jenderal Polisi (purn) Da'i Bachtiar.
Kemudian Wakapolri (purn) periode 2005-2006 Komjenpol (Purn) Raden Makbul Padmanagara; Kabaharkam Komjenpol Mohammad Fadil Imran; Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto, dan pejabat utama (PJU) Mabes Polri.
BACA JUGA:Inilah Alur Drama Kolosal di Hari Juang Polri di Surabaya
"Hari ini kita sepakat menetapkan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri," tegas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan penelusuran mendalam terhadap sejarah perjuangan Polri, khususnya peristiwa proklamasi kepolisian pada 1945 di Surabaya.
BACA JUGA:Momentum Hari Juang Polri, Polisi Didorong Terus Berinovasi dan Bertransformasi
Jenderal Listyo Sigit menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para senior Polri yang telah berjuang keras mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Sejarah mencatat, pada 21 Agustus 1945, Polri, yang saat itu bernama Polisi Istimewa, memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan," ujar Listyo.
BACA JUGA:Peringatan Hari Juang Polri, Brigjenpol Waris Agono: Polisi Lahir dari Masyarakat
Lebih lanjut, Listyo menjelaskan bahwa Polisi Istimewa kala itu bernama Kaigun Tokubetsu Keisatsu Tai (dalam Bahasa Indonesia, berarti Korps Polisi Khusus Angkatan Laut).
Tokkeitai adalah singkatan dari Kaigun Tokubetsu Keisatsu Tai (dalam Bahasa Indonesia, berarti Korps Polisi Khusus Angkatan Laut) sebuah unit militer khusus yang dibentuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang atau Kaigun saat menduduki Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada masa Perang Dunia II.
BACA JUGA:Upacara Hari Juang Polri di Surabaya, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya
Dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang dan membagikannya kepada para pejuang Indonesia. Aksi heroik ini tidak hanya mempersenjatai pejuang, tetapi juga menempatkan Polri di garis depan perjuangan kemerdekaan.