JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka tasyakuran nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia Ke-79, Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah Pusat melakukan serah terima Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah.
Santunan nasional rumah syukur tersebut, dipersembahkan kepada saudara-saudara bangsa Indonesia yang belum dan tidak mempunyai rumah yang layak huni. Pada 2024, rumah yang dibanhun sebanyak 130 unit yang tersebar di beberapa daerah di seluruh Indonesia. Di Jombang sendiri, ada 10 unit rumah. Dan kini telah selesai dibangun.
Tasyakuran rumah layak huni yang digelar di Hotel Yusro Jombang ini, seluruh Pengurus DHIBRA Pusat maupun perwakilan-perwakilan daerah beserta suluruh organisasi di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah (ORSHID, YPS, JKPHS, OPSHID, THGB), juga memberi bantuan kepada anak yatim/yatim piatu, kaum dhuafa, serta pejuang veteran.
BACA JUGA:Rayakan Maulid Nabi, Tarekat Shiddiqiyyah Gelar Santunan untuk Yatim Piatu
Ketua Umum Dhilaal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah (DHIBRA), Nyai Hj. Shofwatul Ummah menuturkan, bahwa kegiatan hari ini dilaksanakan ibadah kegiatan syukur dalam rangka mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
"Dan mensyukuri berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan wujud membantu membuat rumah layak huni kepafa saudara-saudara kita yang belum mempunyai rumah layak huni," tuturnya, Selasa 20 Agustus 2024.
Shofwatul menerangkan, untuk pembangunan rumah layak huni pada tahun ini dalam rangka mensyukuti nikmat Bangsa Indonesia yang ke-79, sebanyak 130 unit rumah di berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur
"Tidak hanya untuk warga Shiddiqiyyah saja ya. Ada yang beragama selain Islam ya. Ada uang Hindu, ada juga yang beragama Kristen. Jadi kita tidak pilih-pilih, mana yang layak dibantu maka kita proses," terangnya.
Menurut Shofwatul, total semua rumah layak huni yang telah dibangun sejak berdirinya organisasi ini, sebanyak 2009 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia. Kalau dihitung dalam nominal, sudah sekitar Rp 99 miliar lebih yang dikucurkan dalam pembangunan rumah layak huni tersebut.
"Kalau dihitung per unit rumah itu biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 85 juta - Rp 100 juta," ujarnya.
BACA JUGA:Wujud Syukur Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Warga Shiddiqiyyah Jombang Bangun Rumah Layak Huni
Shofwatul menegaskan, bahwa kegiatan oembamgunan rumah layak huni tersebut akan terus dilakukan. Karena hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, bentuk syukur kepada sesama manusia, terutama kepada kepada pendahulu, uakni para pejuang kemerdekaan.
"Alangkah bahagia beliau-beliau ini, dalam rangka mengisi kemerdekaan ini untuk menolong sesama manusia, keluarga-keluarga yang lain," tegasnya.
Shofwatul mengungkapkan, dana yang digunakan dalam pembagunan rumah syukur layak huni ini, berasal dari warga Shiddiqiyyah. Dan juga hingga saat ini, dari lingkungan sekitar juga ada yang ikut berpartisipasi.