Perkembangan politik nasional harus dipantau. Seperti saat Pilpres Koalisi Indonesia Maju (KIM), saat ini KIM Plus juga mempengaruhi kondisi situasi Pilkada. Apalagi Pilkada saat ini dengan sebelumnya berbeda situasinya.
Karena keserentakannya bisa saja daerah tingkat satu, koalisinya sama dengan daerah tingkat 2 bisa saja dgabung dengan Pilgub. Bisa saja hal itu terjadi dengan calon bupati/ walikota harus sama (partai koalisinya) sehingga mempermuda saat kampanye karena Pilkada serentak. “Masih belum jelasnya kapan turunya rekom, bisa saja menjelang pendafataran soalnya pemilu sekarang beda dengan dulu,” jelas Zia Ul Haq.
BACA JUGA:Dapat Penugasan dari Golkar, Sam Tito Daftar Bacabup Lewat PSI
BACA JUGA:Pileg 2024, Partai Golkar Kabupaten Malang Target 10 Kursi
Terpisah, Bendahara Partai Golkar Kabupaten Malang Sudarman mengatakan pihaknya sampai dengan saat ini masih belum ada kabar slentingan dari DPP kapan rekom itu turun dan kepada siapa.
“Pihak DPD Golkar Kabupaten Malang belum mendengar sama sekali kabar kapan rekom turun, jika ditanya media?, jawabnya mari sama-sama menunggu kabar dari DPP,” ujarnya. (kid)