Talut Longsor, Ruang Kelas SDN 1 Picisan Terancam Roboh

Jumat 03-04-2020,12:20 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Tulungagung, memorandum.co.id - Tembok di dua ruang kelas SDN 1 Picisan, Kecamatan Sendang retak-retak dan terancam roboh. Itu disebabkan karena talut penyangga pondasi bangunan longsor tergerus air hujan. Dikatakan oleh Kirni, Ketua Komite SDN 1 Picisan, sebagai wakil dari wali murid pihaknya merasa was-was melihat tembok ruang kelas yang retak-retak. "Melihat kondisi sekolahan ini saya cemas, khawatir akan keselamatan anak-anak sekolah di sini. Kalau tidak segera dibangun talutnya, tidak lama lagi kerusakan ini tambah parah. Sebab intensitas hujan di sini masih tinggi dan mengancam talut longsor lagi," terangnya, Jumat (3/4/2020). Kirni melanjutkan, dari pengamatannya setiap hari, retakan tembok sekolah ini bertambah banyak. "Berarti ada pergeseran pondasi gedung. Sehingga dua ruang kelas terancam roboh. Di lain itu juga akan berdampak terhadap rumah-rumah warga di belakang gedung sekolah ini," jelas dia. Selaku komite sekolah, Kirni sangat berharap, talut penyangga pondasi gedung sekolah ini segera diperbaiki oleh pemerintah. Sementara itu, Kepala SDN 1 Picisan, Triwibowo membenarkan kondisi gedung sekolahnya yang retak-retak. "Kami di sini sudah dua tahun, sekarang memiliki 128 anak didik. Untuk fasilitas belajar dan mengajar sudah terpenuhi. Namun ada yang dikhawatirkan para wali murid melalui komite sekolah, yaitu adanya keretakan tembok dinding di dua ruang kelas. Hal itu membuat wali murid cemas di saat anaknya belajar di dalam ruang kelas, apalagi di saat hujan turun," tutur Triwibowo. Kemudian untuk mengatasi talut yang longsor ini, Triwibiwo mengakui tidak bisa berbuat banyak. "Saya tidak bisa apa-apa. Kami sudah mengusulkan ke dinas, bahkan sudah mengirim proposal 2 kali, namun sampai saat ini juga belum ada realisasinya. Kami sangat berharap semoga dalam waktu dekat ini segera mendapat perhatian dari pemerintah. Dan untuk wali murid, kami mohon bersabar dulu," ujar Triwibowo. (kin/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait