Kader PDI-P Kabupaten Malang Kecewa: Pilihan Antara Mendukung Oligarki atau Oligardan

Selasa 13-08-2024,17:58 WIB
Reporter : Biro Malang Raya
Editor : Ferry Ardi Setiawan

MALANG, MEMORANDUM – Rekomendasi dari PKB untuk HM Sanusi dan Lathifah Shohib sebagai calon dalam Pilkada Kabupaten Malang telah memicu gejolak di internal PDI Perjuangan. 

BACA JUGA:Pemkab Malang Siapkan 40 Ribu Hektare untuk Program Swasembada Pangan

Banyak kader PDI Perjuangan, terutama di tingkat akar rumput, merasa bahwa Sanusi telah "dibajak" oleh PKB setelah menerima rekomendasi tersebut.

BACA JUGA:Siap Amankan Pilkada, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Latihan Pra Operasi Mantap Praja Semeru 2024

Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kepanjen, Suyanto, mengungkapkan ketidakpuasan ini. 

BACA JUGA:Lepas Wisudawan Purnabhakti Pengayoman, Kakanwil Hendro: Terima Kasih Atas Dedikasi Bagi Kemenkumham Maluku

"Kami mendesak DPP PDI Perjuangan untuk tidak merekomendasikan Sanusi yang kini telah mendapatkan dukungan dari PKB sebagai calon bupati. Ini merupakan bentuk pembajakan terhadap kader kami," kata Suyanto pada Selasa 13 Agustus 2024.

BACA JUGA:Kiai Lecehkan Santriwati di Ponpes Gresik Resmi Jadi Tersangka

Suyanto juga menyoroti pernyataan Lathifah Shohib yang dianggap merendahkan PDI Perjuangan. 

BACA JUGA:Keliling IKN Bareng Presiden, Menteri AHY Tinjau Embung Sampai Sumbu Kebangsaan

"Kami merasa sangat kecewa membaca pernyataan Bu Lathifah yang mengatakan bahwa Sanusi bisa maju tanpa dukungan PDI Perjuangan. Ini menunjukkan arogansi PKB yang mencoba membajak kader kami untuk kepentingan mereka," tambah Suyanto.

BACA JUGA:Buntut Penangkapan Gerombolan Pemuda di Becirongengor Wonoayu, Satu Ditetapkan Tersangka

Ketegangan ini mencerminkan permasalahan internal PDI Perjuangan terkait dukungan dan aliansi politik dalam Pilkada Kabupaten Malang. (*)

Kategori :