Culture Shock Kuliner: Pengalaman Mencicipi Tahu Campur Surabaya

Senin 12-08-2024,17:27 WIB
Reporter : Fenni Putri Pertiwi R
Editor : Agus Supriyadi

MEMORANDUM - Siapa sangka, semangkuk tahu campur bisa menjadi petualangan kuliner yang tak terlupakan?

Bagi saya, yang terbiasa dengan rasa tahu campur khas Jember dengan bumbu kacangnya yang gurih, mencicipi tahu campur Surabaya adalah sebuah pengalaman yang mengesankan sekaligus mengejutkan.

Sebagai anak rantau yang sedang menjalani magang di Surabaya, saya begitu antusias ingin mencoba berbagai kuliner khas kota ini.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah tahu campur. Dengan ekspektasi rasa yang kurang lebih sama dengan tahu campur di kampung halaman, saya pun memesan satu porsi.

Namun, begitu sesendok kuah tahu campur Surabaya menyentuh lidah, saya langsung merasakan perbedaan yang signifikan.

Kuahnya jauh lebih kaya rasa, dengan perpaduan rempah-rempah yang kompleks dan sedikit sentuhan asam. Ada juga tambahan cingur sapi yang membuat teksturnya lebih kenyal. Sungguh sebuah kombinasi rasa yang unik dan tak terduga.

Perbedaan yang Mencolok

Jika tahu campur di Jember dominan dengan rasa kacang dan tekstur yang lebih lembut, tahu campur Surabaya menawarkan pengalaman kuliner yang lebih kaya dan kompleks.

BACA JUGA:Jejak Kuliner Surabaya, Mengungkap Cerita dan Keunikan Makanan Khas Kota Pahlawan

BACA JUGA:Eksplorasi Kuliner Surabaya, Menelusuri Kelezatan Makanan Tradisional hingga Kuliner Modern

Kuahnya yang kaya akan rempah membuat lidah bergoyang dan rasa penasaran semakin bertambah. Selain itu, tambahan cingur sapi memberikan sensasi kenyal yang berbeda.

Harga yang Tak Terduga

Selain perbedaan rasa, yang juga cukup mengejutkan adalah harga tahu campur Surabaya. Jika di Jember, seporsinya bisa didapatkan dengan harga Rp10.000 ke atas, di Surabaya harganya bisa mencapai dua kali lipat bahkan lebih.

Hal ini tentu saja membuat saya sedikit terkejut, mengingat porsi yang ditawarkan tidak terlalu banyak berbeda.

Culture Shock yang Menyenangkan

Meskipun awalnya merasa sedikit terkejut dengan perbedaan rasa dan harga, pada akhirnya saya menikmati pengalaman mencicipi tahu campur Surabaya.

Ini adalah sebuah contoh nyata tentang bagaimana kuliner bisa menjadi media untuk mengenal budaya yang berbeda.

Setiap daerah memiliki ciri khas kulinernya masing-masing, dan setiap gigitan adalah sebuah petualangan rasa yang menarik.

Mencicipi tahu campur Surabaya adalah sebuah pengalaman yang membuka wawasan saya tentang kuliner Indonesia.

Ternyata, satu hidangan yang sama bisa memiliki cita rasa yang sangat berbeda tergantung dari daerah asalnya.

Bagi Anda yang suka menjelajahi kuliner, saya sangat merekomendasikan untuk mencoba tahu campur Surabaya. Siapa tahu, Anda juga akan mengalami culture shock kuliner yang menyenangkan seperti saya.(*)

 

Artikel ditulis oleh : Fenni Putri Pertiwi Rahayu, mahasiswi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang mengikuti program di Memorandum.co.id

 

 

 

Kategori :