Toko Kampoeng Roti Dukuh Kupang Dibobol, Gasak 30 Dus Roti dan HP

Minggu 04-08-2024,20:26 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM - Kampoeng Roti di Jalan Dukuh Kupang 61 Surabaya, dibobol maling, Sabtu 3 Agustus 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Di aksinya itu, dua terduga pelaku terekam CCTV berhasil menggondol 12 dus brownies dan 17 dus roti dan 1 unit HP operasional merek Vivo. 

BACA JUGA:Tawari Polisi Gabung Judi Online, Pemilik Toko Vapor Diringkus

Kejadian itu menyebabkan kerugian jutaan. Kemudian oleh pemilik toko langsung dilaporkan ke Mapolsek Sawahan. Hingga kini masih dalam penyelidikan polisi dan pelaku belum tertangkap. 

BACA JUGA:Mangkir Latihan, Toni Firmansyah Disanksi Persebaya

"Sudah dilaporkan ke polisi dan sudah cek ke toko," kata Ardian (23), karyawan bagian kasir saat ditemui memorandum.co.id, Minggu 4 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Belasan Remaja Berstatus Pelajar SMP-SMA Terjaring Pesta Miras di Kawasan Kota Lama dan Jembatan Suramadu

Informasi yang dihimpun, kali pertama toko dibobol diketahui oleh salah satu karyawan bernama Iqbal saat membuka toko sekitar pukul 06.00 WIB.

"Saat datang karyawan kaget karena rolling door dan pintu toko dalam keadaan terbuka. Setelah dicek CCTV, ternyata toko dibobol dua pencuri," ungkap Ardian. 

BACA JUGA:Hadir di Final Bhayangkara Cup 2024, Mensesneg Pratikno Serahkan Piala Juara ke Klub Bobha

Dari sini Ardian menduga dua pelaku dua pelaku masuk dengan cara merusak tiga gembok rolling door dan menjebol pintu utama. Setelah berhasil lalu masuk dan mencuri 12 dus brownies dan 17 dus roti yang dipajang di etalase.

Setelah itu, salah satu pelaku menunu meja kasir. Anehnya, dia tidak mengambil uang hasil penjualan roti. 

"Di kasir ada uangnya sebesar Rp 2 juta, tapi tidak diambil sama pelaku," ungkap Ardian.

Lantas pelaku masuk ke ruang staf dan mencuri HP merek Vivo yang sedang di-charge di meja. Usai berhasil mencuri barang berharga kedua pelaku langsung melarikan diri. 

BACA JUGA:Badut Dicurigai Curi Pompa Air Masjid Darul Arqom Pasuruan

"Pelaku menutup rolling door, sedangkan pintu masuk dibiarkan terbuka karena memang sudah rusak akibat dipaksa," ujar Ardian.

Kategori :