MALANG, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM, menyatakan bahwa program Ngombe STMJ (Ngobrol Mbois Ilakes Senam Tahes Mbois Jumat) sangat efektif dalam menampung aspirasi masyarakat dan mempercepat pembangunan di Kota Malang.
BACA JUGA:4 Guru Besar UHT Surabaya Diklarifikasi Inspektorat
Program Ngombe STMJ memperkuat hubungan antara pejabat Pemkot Malang dan masyarakat. Forum ini menjadi momen bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan secara langsung kepada Pj Wali Kota Malang dan mencari solusi bersama.
Gelaran Ngombe STMJ ke-14 diadakan di RW 09, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Jumat, 2 Agustus 2024. Wahyu Hidayat menekankan bahwa program ini memberikan pemahaman, interaksi, dan kritik konstruktif untuk memajukan Kota Malang.
BACA JUGA:Pembunuhan di Darmo Indah Selatan, Ini Pengakuan Orang Tua Terduga Pelaku Putri
“Rata-rata tindakan yang saya lakukan adalah hasil dari Ngombe STMJ, baik dalam menangani banjir, keluhan UMKM, masalah pendidikan, dan lingkungan hidup,” kata Wahyu Hidayat saat acara di Kelurahan Pandanwangi.
Saran dan kritik yang disampaikan masyarakat di acara Ngombe STMJ menjadi perhatian dan segera ditindaklanjuti. Masalah yang disampaikan langsung ditangani oleh perangkat daerah yang hadir, sehingga langkah taktis dan strategis bisa segera diambil.
BACA JUGA:Ini Motif Adik Bunuh Kakak di Darmo Indah Selatan
Forum Ngombe STMJ ini membantu mengidentifikasi persoalan prioritas yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.
“Ada kebutuhan mendesak yang diminta oleh masyarakat, jadi kami hadir untuk bisa langsung menanganinya,” terang Wahyu.
BACA JUGA:Wanita Bujangan Darmo Indah Selatan Dibunuh
Sebagai contoh, saat Ngombe STMJ di Kecamatan Klojen, masyarakat mengeluhkan banjir. Lokasi tersebut segera disurvei dan keesokan harinya dilakukan kerja bakti bersama warga.
Di RW 09, Kelurahan Pandanwangi, masyarakat mengeluhkan banjir di Kelurahan Purwantoro dan Jalan Ahmad Yani, Kota Malang. Wahyu Hidayat meminta perangkat daerah untuk segera menindaklanjuti keluhan tersebut dengan normalisasi dan kerja bakti.
BACA JUGA:Gandeng BNNK Surabaya, Pelindo Wujudkan Lingkungan Kerja Bebas Narkoba
Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa penanganan banjir memerlukan perencanaan matang dan terintegrasi agar tidak berdampak buruk pada wilayah lain.