MADIUN, MEMORANDUM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun mengumumkan realisasi investasi pada triwulan II per 20 Juli 2024 mencapai Rp 1,1 triliun.
BACA JUGA:Putusan Sela Kasus Gugatan Pasar Hewan Pakis, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Tergugat
Angka itu tembus dua kali lipat dari target triwulanan yang dipatok Rp 550 miliar. "Nilai investasi triwulan II kita sudah surplus dan sesuai dengan target yang kita tetapkan," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun, Arik Krisdiananto, Rabu 31 Juli 2024.
BACA JUGA:Indomie Jadi Official Partner Persebaya, Siap Beri Inspirasi Anak Muda Surabaya
Lebih lanjut Arik memperinci nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun itu disumbang dari penanam modal asing (PMA) Rp 181 miliar, penanam modal dalam negeri (PMDN) Rp 770 miliar dan usaha mikro kecil (UMK) senilai Rp 157 miliar.
"Kalau realisasi triwulan I per 20 April 2024 itu Rp 277 miliar. Sehingga total realisasi investasi tahun ini mencapai Rp 1,3 triliun," paparnya.
BACA JUGA:Komisioner Kejaksaan ‘Turun Gunung’ Ingatkan JPU Tak Terlambat Kirim Memori Kasasi
Sementara itu untuk realisasi triwulan I disumbang dari non UMK sebesar Rp 275 miliar dan UMK 1,4 miliar. Sementara pada triwulan II non UMK Rp 951 miliar dan UMK Rp 157 miliar. Agar terus melampaui target triwulanan, Arik berupaya mendorong perusahaan besar agar segera melaksanakan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).
BACA JUGA:84.412 Warga Kabupaten Pasuruan Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat untuk Nyoblos
"Rata-rata investor yang masuk dari sektor perdagangan dan industri. Banyak juga yang pengembang dan property," tandasnya. (*)