Operasi Patuh Semeru 2024 Berakhir, Polres Tulungagung Berhasil Tekan Angka Lakalantas

Senin 29-07-2024,20:39 WIB
Reporter : Biro Tulungagung
Editor : Ferry Ardi Setiawan

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Operasi Patuh Semeru 2024 berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 15 sampai 28 Juli 2024. 

BACA JUGA:Penjual dan Pengguna Sabu-Sabu asal Gresik Kompak Masuk Penjara

Selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024, Satlantas Polres Tulungagung melakukan beberapa kegiatan guna mencegah kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Salah satunya dengan memasang banner imbauan di beberapa titik lokasi rawan lakalantas. 

Kemudian melakukan sosialisasi dan penyuluhan keselamatan berkendara kepada masyarakat, serta penggelaran personel di jalan raya pada jam-jam rawan.

Hal tersebut terbukti efektif, karena berhasil menurunkan angka pelanggaran lalu lintas serta angka lakalantas di wilayah Tulungagung selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024.

BACA JUGA:Kisah Alif, Pelajar Yatim Piatu Jember Lari 5 KM Setiap Pagi Demi Tetap Sekolah

Satlantas Polres Tulungagung juga memastikan, selama operasi berjalan, kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polres Tulungagung berjalan aman dan lancar.

BACA JUGA:Jens Raven Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Thailand

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasatlantas AKP Jodi Indrawan mengatakan, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024 tidak ada kejadian menonjol yang menyita perhatian masyarakat.

BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo, Keep and Silent agar OPD Lain Tak Tahu

 “Secara umum pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024 di wilayah hukum Polres Tulungagung berjalan aman dan lancar. Tidak ada kejadian menonjol selama pelaksanaan operasi,” terangnya, Senin 29 Juli 2024.

Menurut AKP Jodi angka kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi juga berhasil diturunkan jika dibandingkan di tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Remaja di Pasuruan Dihajar Massa, Motor Dibakar

“Selama pelaksanaan operasi angka laka lantas alhamdulillah berhasil menurun dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2024 ada 19 kejadian laka, sedangkan pada 2023 ada 59 kejadian laka. Artinya terjadi penurunan hingga 67,8 persen. Untuk penindakan pelanggaran, pada tahun ini kami melaksanakan 3.598 tilang baik dengan ETLE Mobile maupun ETLE Statis dan juga tilang manual untuk pelanggaran kasat mata. Sedangkan untuk teguran kami melaksanakan 6.331 teguran. Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa kehadiran personel di lapangan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas AKP Jodi. (*)

Kategori :