AMBON, MEMORANDUM - Semarakkan Hari jadi Pengayoman ke-79 di tanah Maluku, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia beserta jajaran mengikuti pembukaan pekan olahraga, Senin 29 Juli 2024.
Selain olahraga juga ada beberapa agenda lain mewarnai semarak hari jadi Pengayoman yakni kegiatan pelayanan publik dan kegiatan sosial hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Hendro Tri Prasetyo pada saat apel pembukaan pekan olahraga yang dilaksanakan di halaman Kantor Rupbasan Kelas I Ambon.
Hendro mengatakan bahwa 79 tahun Pengayoman bukanlah sesuatu yang gampang tetapi ada sebuah proses panjang.
“Usia 79 tahun merupakan sebuah proses panjang dalam perjalanan karier Kementerian Hukum dan HAM yang terus berkembang seiring perkembangan zaman dan akan terus berproses dan berkelanjutan meraih keberhasilan yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif),” ujarnya.
BACA JUGA:Kemenkumham Maluku Hadiri Peluncuran Golden Visa oleh Presiden Jokowi
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk merayakan keberhasilan Kemenkumham yang semakin PASTI diusia yang ke-79, akan digelorakan dan semarakan dengan berbagai rangkaian kegiatan. sebagai bentuk kekompakan dalam mempererat tali silahturahmi terhadap sesama.
Hendro juga meminta agar seluruh jajaran mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi di era digital saat ini.
”Sebagai insan Pengayoman, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi di era digital saat ini. Kita dituntut untuk menjadi Agent Of Change yang mampu membawa perubahan-perubahan baru bukan membawa masalah-masalah baru. Jadilah pengayom-pengayom masyarakat yang memiliki integritas yang mampu berdedikasi didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pintanya.
Menutup sambutannya, Hendro berharap seluruh rangkaian kegiatan yang terselenggara dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tetap mematuhi aturan-aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis pertandingan.
“Dan bagi tiap-tiap perwakilan masing-masing Unit Pelaksana Teknis yang dipercayakan untuk mengikuti perlombaan, saudara dituntut menang secara jantan dan kalah secara terpuji. Ingat ! ini bukan hanya tentang memenangkan medali atau trofi, tapi juga tentang semangat kebersamaan dan sportivitas. Mari kita semua menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan saling menghargai satu sama lain, tidak hanya di atas lapangan, tapi juga di luar lapangan," jelasnya.(mik)