SURABAYA, MEMORANDUM - Masyarakat Surabaya akhir-akhir ini kembali resah dengan adanya tindak kejahatan jambret yang terjadi di sejumlah tempat. Terkait hal itu pihak kepolisian bergerak cepat dengan menangkap pelaku jambret.
BACA JUGA:Bakso Ronggolawe Dituduh Pakai Daging Tikus, Omzet Turun Drastis
Tersangka adalah AF (24), warga Jalan Genting Tambak Dalam, Surabaya, dan DA (20), warga Jalan Lasem Baru, Surabaya. Keduanya diringkus Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak di dua lokasi berbeda. AF terlebih dulu ditangkap di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya. Sedangkan DA diamankan di tempat tinggalnya di Jalan Lasem Baru, Surabaya.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo melalui Kasihumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto mengatakan, sepanjang 2024 ini, kedua pelaku sudah melancarkan aksi jambret di 12 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Surabaya dan Gresik. Artinya, pelaku sudah belasan kali menjambret korban yang tengah melintas.
BACA JUGA:Dugaan Hoaks Daging Tikus Bakso Ronggolawe, Pelapor Dipanggil dan Koordinasi BPOM
"Dalam melancarkan aksinya kedua pelaku berbagi tugas sebagai joki dan eksekutor, tersangka mengincar tas atau HP korban wanita dan anak-anak yang mengendarai motor atau saat beraktivitas di jalan, " kata Iptu Suroto.
BACA JUGA:Kecelakaan di Kepulungan, Ibu dan Balita Meregang Nyawa
Salah satu korbannya S (46), ibu rumah tangga saat melintas di depan gudang Jalan Kalimas Barat. Warga Jalan Kalimas Timur ini menjadi sasaran kedua pelaku yang menggunakan PCX putih sebagai sarana kejahatannya.
Korban yang saat itu dalam perjalanan pulang menuju rumahnya dari Jalan Kalianak merasa dibuntuti oleh kedua pelaku. Setibanya di Jalan Kalimas Barat bandit jalanan ini melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Ini Pertimbangan Anak Anggota DPR RI Nonaktif Bebas dari Tuntutan 12 Tahun Penjara
"Pelaku menjalankan aksinya saat situasi sepi, setelah melihat sasarannya, pelaku memepet dan langsung merampas tas korban, " ujar Suroto.
Setelah berhasil menguasai hasil penjambretan itu, kemudian pelaku berusaha kabur. Korban sempat berteriak histeris dan meminta tolong kepada warga disekitar. Namun karena kondisi sepi upaya yang dilakukannya sia-sia.
"Korban S sempat berusaha mengejar pelaku yang mengendarai motor, namun korban kehilangan jejak, " jelasnya.
BACA JUGA:Divonis Bebas, Anak Anggota DPR RI Nonaktif Menangis
Korban kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian. Anggota opsnal Jatanras Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan penyelidikan dengan mendatangi TKP dan menggali keterangan korban.