PASURUAN, MEMORANDUM - Momen Car Free Night (CFN) di sepanjang jalan Pahlawan Kota Pasuruan kali ini bertepatan dengan puncak Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia. Momen ini dimanfaatkan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memeriahkan dua acara sekaligus.
Kali ini HLH mengangkat tema: "Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan". Bertempat di Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Sabtu 20 Juli 2024 malam.
Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan Anugerah lomba bank sampah tingkat Kota Pasuruan, pemenang lomba tingkat madya bank sampah, tingkat ketiga bank sampah kelurahan Blandongan, peringkat dua bank sampah unit Sebani Berhias Kelurahan Sebani, dan peringkat pertama bank sampah unit Kraton Indah Lestari kelurahan Karangketug. Kategori pratama bank sampah peringkat tiga bank sampah unit Rojo Berkah Kelurahan Petahunan, peringkat kedua bank sampah unit Kemuning Jaya Kelurahan Kebonsari. Dan peringkat pertama bank sampah unit Satrio kelurahan Kebon Agung.
Kemudian, proklim program kampung iklim, diantaranya RW 6 kelurahan Kebon Agung dan RW 2 kelurahan Tembokrejo.
BACA JUGA:Gus Ipul Minta Masyarakat Pro Aktif Daftar BPJS Kesehatan
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan, jika jumlah manusia saat ini semakin banyak, buminya tetap satu. Oleh karena itu, ada peralihan fungsi dari tanah yang ada. Sehingga keseimbangan alam ini perlu dijaga.
"Setiap kita ingin nikmat, korbannya pasti alam. Contoh pembangunan jalan tol, yang mana tanah tersebut sebelumnya tanah pertanian. Mungkin hutan dan lain sebagainya. Jadi ada yang dikorbankan untuk meningkatkan kemakmuran. Kemudian AC juga dapat merusak alam dalam situasi seperti ini. Pilihannya adalah kita harus menjaga keseimbangan alam ini dan ini menjadi gerakan global, bagaimana alam ini tetap seimbang," ujarnya.
Gus Ipul mengajak masyarakat, bagaimana mengatasi krisis iklim, melakukan inovasi dan menyandarkan pada prinsip keadilan.
"Kita sudah ada krisis iklim, ada perubahan iklim, ada perubahan cuaca, hutan-hutan juga ada yang banjir yang mengakibatkan banjir dan lain sebagainya. Maka itu harus bergerak. Kalau pemerintah regulasi, pemerintah dengan peraturan, juga pemerintah dengan sumber daya menegakkan aturan tersebut. Sementara masyarakat memulai dengan hal-hal yang paling kecil, misalnya membuang sampah pada tempatnya," ajaknya.
BACA JUGA:Kota Pasuruan Raih Prestasi Gemilang ODF 2024, Gus Ipul Ajak Masyarakat Jaga Sanitasi Lingkungan
Kemudian, ia mengucapkan terima kasih kepada kader lingkungan yang telah berjuang agar lingkungan menjadi lingkungan yang sehat.
"Untuk membuat lingkungan sehat, bisa kita mulai dari yang paling kecil. Misalnya membiasakan hidup bersih. Kalau hidup bersih, banyak yang akan kita dapat dari kesehatan dan keindahan. Sekali lagi saya menyerukan, mari kita membiasakan diri hidup bersih. Dimulai dari rumah kita, mulai dari lingkungan kita, mulai dari hal yang ada di sekitar kita. Kalau semua dikumpulkan jadi satu, maka akan menjadi kota yang bersih dan indah, tegasnya.
"Kalau kita mau gandeng tangan, kita budayakan bersih sebagai kehidupan kita sehari-hari, maka kota semakin bersih. Orang akan makin berkesan. Orang akan kembali lagi ke Kota kita ini. Semakin banyak orang kembali ke Kota kita, semakin banyak orang belanja di kota kita, sehingga dapat menggerakkan perekonomian kita," tuturnya.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Mas Adi, Sekda, Ketua TP PKK, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan tentu diikuti ribuan masyarakat Kota Pasuruan. (kd/mh)