"Saya bisa menyampaikan kepada masyarakat, para ASN serta para mitra. Apa yang telah dilakukan BAZNAS, adalah betul betul nyata di tengah masyarakat. Termasuk, salah satunya Khitanan Massal ini," terang PJ Wali Kota Malang.
Menurutnya, Baznas sudah melakukan banyak terobosan. Dan hal itu, menjadi kepanjangan tangan yang belum bisa dilakukan oleh Pemkot Malang.
Selain khitanan massal, termasuk juga bantuan kepada masyarakat yang yang menjadi korban bencana. Tidak ketinggalan, para mitra dan staek holder yang telah memberikan bantuan melalui Baznas.
"Terima kasih juga kepada para mitra. Telah mempercayakan kepada Baznas untuk disaluran dan dikelola untuk diberikan menuju sasarannya," lanjutnya.
BACA JUGA:Baznas dan PKK Kota Malang Serahkan Bantuan Bedah Rumah
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, Profesor Kasuwi Syaiban menjelaskan, untuk peserta Khitanan massal diikuti 96 anak dari Kota Malang.
"Kami awali dengan menyebar pamflet. Target 100 peserta khitan. Yang daftar 105, mengundurkan diri 8 anak. Dan satu anak lagi, belum memenuhinya syarat. Jadi 96 anak yang jalani khitan hari ini," jelasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para mitra dan stakeholder. Kata dia. Menurutnya, antuasias masyarakat Malang cukup tinggi dalam melaksanakan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS). Meskipun, juga masih belum optimal dari sisi perolehan. Karena itu, segara akan diterbitkan NPWZ.
"Kami mulai dari pimpinan untuk NPWZ. Untuk di Basnaz, pimpinan sudah diterbitkan NPWZ. Targetnya, ASN serta masyarakat umum. Dimulai dari ASN dulu, khususnya di level pimpinan," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, di tanggal 10 Muharram nanti, sebagai kegiatan puncak. Akan dilakukan pemberian santunan untuk 1000 anak yatim.
"Tanggal 10 Muharram, kita santunan ke 1000 anak yatim. Pelaksanaan di lingkungan masjid Jami' Kota Malang," jelasnya. (edr)