Bayi Perempuan Dibuang di Rumah Janda Bratang Gede, Orang Tua Tinggalkan Surat Wasiat

Selasa 16-07-2024,19:10 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM - Bayi perempuan berusia tiga bulan dibuang orangtuanya di depan rumah janda satu anak, Purwanti (54), di Jalan Bratang Gede Gang II/14-a, Surabaya, Selasa 16 Juli 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.

BACA JUGA:Ayah dan Anak di Gresik Kompak Bacok Tetangga, Pergoki Chat Mesra di HP Istri 

Informasi yang dihimpun, kali pertama bayi ditemukan keluarga Purwanti dan kedua adiknya Danang Wibowo, dan Ira. Saat itu, mereka beraktivitas pagi di rumah.

"Kakak saya hendak menyapu halaman, sedangkan saya hendak mengeluarkan motor, dan adik saya (Ira) juga bersiap-siap berjualan sayur," ungkap Nanang Wibowo, adik Purwanti saat ditemui memorandum.co.id di rumahnya.

BACA JUGA:Pembacok Pemilik Salon Yeani dan Spa sempat Tanya Harga Semir Rambut 

Namun, saat membuka pintu rumah tidak bisa karena seperti ada yang mengganjal. Setelah diperhatikan dari dalam, Purwanti melihat bahwa yang mengganjal itu adalah bayi.

Dengan perlahan, Purwanti berhasil membuka pintu rumahnya dan langsung menggendong bayi mungil masuk ke dalam. "Sebelum bayi diambil dan digendong, lebih dulu saya foto dulu menggunakan HP sebagai bukti," beber Nanang.

Nanang mengungkapkan, saat ditemukan, bayi tersebut dalam keadaan sehat dan tidak menangis di dalam selimut bergambar kucing. Di sampingnnya juga ditemukan tas plastik kuning berisi perlengkapan bayi, susu, dan surat wasiat.

BACA JUGA:Tidak Bayar Uang Pesanan Barang Rp 4,1 Miliar, Pemilik Minimarket asal Blitar Diadili 

"Cuma di pipinya ada bentol-bentol karena digigit nyamuk. Di sampingnya ada tas berisi perlengkapan bayi, susu, dan surat wasiat," kata Nanang.

Pria berkacamata itu menjelaskan isi surat wasiat yang ditulis orangtuanya diketahui nama bayi tersebut bernama Gabriel Gaby Fitriani. Dalam tulisan tangan menyebut bila orangtuanya belum bisa merawat karena faktor ekonomi. Kemudian menitipkan bayi kepada pemilik rumah agar dirawat dengan baik dan tidak memberikan kepada orang lain maupun pihak yang berwajib.

Selanjutnya, temuannya tersebut oleh Nanang diberitahukan kepada ketua RT yang kebetulan rumahnya berada bersebelahan. Kemudian diteruskan laporkan ke Polsek Wonokromo dan jajaran samping.

"Bayinya sekarang dirawat di RSU Haji Surabaya dalam keadaan sehat," jelas Nanang.

BACA JUGA:Keluarga Korban Pelecehan Datangi Polres Pasuruan Tuntut Keadilan 

Nanang mengaku, tidak mengetahui siapa orangtua yang meletakkan bayinya di halaman rumahnya. Bahkan warga setempat tidak melihat adanya orang yang mencurigakan melintas di malam hari.

"Kalau malam memang sepi dan tidak ada CCTV di kampung sini. Saya terakhir tidur pukul 23.00 WIB, tidak melihat ada bayi di depan rumah," imbuh Nanang.

Nanang menduga orang tua bayi mengetahui seluk beluk permukiman Bratang Gede dan pernah datang ke rumahnya. Hal itu, masuk akal karena setiap Hari Jumat Berkah selalu menyediakan makanan gratis di rumahnya.

BACA JUGA:Parkir Liar Menjamur di Surabaya, Eri Cahyadi: Turun Semua Jangan Ndekem di Kantor Ae 

"Setiap Jumat banyak orang di rumah karena kami selalu membagikan makan gratis. Kebetulan kakak (Purwanti) usaha katering, jadi disediakan makanan prasmanan," tandas Nanang.

Terpisah, Kapolsek Wonokromo Kompol Dwi Jatmiko saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan bayi tersebut. Setelah dicek di RSU Haji Surabaya untuk kondisi bayi dalam keadaan sehat. "Bayinya sehat dan dirawat di rumah sakit," kata Dwi.

BACA JUGA:Kemenkumham Maluku Buka Ruang Dialog Bahas UU Bantuan Hukum 

Sedangkan untuk pembuang bayi, Dwi mengatakan masih proses lidik dengan mengecek CCTV di sekitar TKP dan memintai beberapa saksi-saksi. "Pelakunya saat ini masih proses lidik," tandas Dwi. (*)

Kategori :