Patroli Kring Malam Satreskrim Polres Bangkalan Sisir Tapal Kuda Rawan 3C dan Begal Motor

Minggu 14-07-2024,09:28 WIB
Reporter : Rahmad Hidayat
Editor : Muhammad Ridho

BANGKALAN, MEMOANDUM - Sebanyak 14 personel Satreskrim Polres Bangkalan melakukan giat patroli kring malam Sabtu dan Minggu 14 Juli 2024 dini hari. Di bawah koordinasi Kasat Reskrim, AKP Heru Cahyo Seputro, mereka menyisir kawasan  tapal kuda rawan aksi curat, curas dan curat.

“ Terutama aksi begal motor. Ini harus benar-benar kami antisipasi,” kata AKP Heru, sapaan akrab Kasat Reskrim. 

Amanah tugas dari Kapolres AKBP Febri Isman Jaya, ini lanjut AKP Heru, rutin digelar setiap akhir pekan. Targetnya agar wilayah hukum Polres tetap terkawal kondusif. 

BACA JUGA:Polres Bangkalan Raih Penghargaan Kategori Pelayanan Prima dari Kapolri

BACA JUGA:Cegah Gangguan Kamtibmas, Satlantas Polres Bangkalan Sisir Kawasan Rawan Bandit Jalanan

BACA JUGA:Berpotensi Lakalantas, TRC Satlantas Polres Bangkalan Tindak Pengguna Sepada Listrik di Jalan Raya

Giat patroli krim malam ini bergerak mulai pukul 22.00 hingga 03.30 menjelang subut. Di jalur utara, Lokasi pantauan fokus menyisir sepanjang jalan kembar menuju pasarean (makam) KH Moh Kholil di Desa Mertajasah, Kecamatan Bangkalan.

Kemudian berlanjut  menyisir sepanjang jalan raya Desa  Bilaporah,Desa Keleyan dan Desa Buluh, Kecamatan Socah, dan bermuara di Desa Telang, Kecamatan Kamal, sekitar Kampus Universitas Turunojoyo Madura (UTM).

“ Giat patroli anggota terus berlanjut ke arah Timur,” tandas AKP Heru. 

Petugas Satreskrim juga menyisir sepanjang jalan akses dari Kampus UTM menuju jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura di Desa Morkepek, Kecamatan Labang. Tim patroli kring malam Satreskrim  menyisir sepajang jalan akses Jembatan Suramadu hingga pintu keluar di Dusun Tangkel, Kecamatan Burneh. 

BACA JUGA:Bom Asap Warnai HUT ke-78 Bhayangkara di Mako Polres Bangkalan

BACA JUGA:Polres Bangkalan Tebar 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pantai Gili Pari

Setiap kali ada warga yang berseliweran di jalanan sepi, baik mengendarai motor maupun jalan kaki pasti dicegat. Termasuk kelompok warga yang kongkow di lokasi tertentu disambangi. Mereka secara humanis diedukasi agar ikut jaga kamtibmas.

Masih lanjut AKP Heru, sepanjang jalan akses dari Kampus UTM dan jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura ini,  kesohor sebagai kawasan paling rawan begal motor. Beberapa mahasiswa UTM pernah jadi korban.

” Bahkan anggota Polwan Polres juga pernah dibegal,” tandasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait