Warga Kejambon II Jinakkan Api Gunakan Ibu Jari

Sabtu 16-02-2019,15:44 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Mendadak di lapangan Balai RW II, Keputran Kejambon II, dipenuhi warga, Sabtu (16/2) pagi. Mereka tampak tegang menyaksikan seorang pria sedang memegang selang tabung LPG berukuran 3 Kg. Beberapa menit kemudian, selang tersebut menyemburkan api yang sangat besar. Namun, dalam hitungan detik api berhasil dipadamkan menggunakan satu ibu jarinya saja. Suasana tegang pun hilang dan berganti suara tepuk tangan dari warga. Pria pemberani itu adalah Sutrisno alias Renges, warga setempat. Duda 50 tahun itu sedang memeragakan bagaimana cara memadamkan kebakaran disebabkan tabung LPG nggrebros di hadapan puluhan warga yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga (RT). Itulah gambaran simulasi kebakaran di Keputran Kejambon II. Maraknya peristiwa kebakaran yang terjadi di Surabaya, membuat Dinas Kebakaran Surabaya menggelar simulasi kebakaran. Terutama di permukiman padat penduduk. "Hanya sosialisasi simulasi kebakaran oleh petugas PMK. Dengan harapan warga tidak panik saat terjadi kebakaran sungguhan di kampung ini. Selain itu, warga juga diajari bagaimana cara memadamkan api yang disebabkan dari tabung LPG dan bahan bakar minyak," kata mantan Ketua RW XII Hari Kasmudji. Selama ini, kebakaran terjadi akibat kompor ngebros. Tapi warga tidak tahu bagaimana cara memadamkan api dengan cepat. Api tidak bisa dijinakkan dan membesar kemudian meludeskan rumah. "Kini warga sini tahu bagaimana caranya memadamkan api dan tidak panik lagi," jelas Sakinah Milati, salah satu peserta sosialisasi simulasi kebakaran. Dalam sosialisasi itu, Dinas Pemadam Kebakaran melatih warga memadamkan api dengan karung goni basah, tabung semprot dry powder dan tabung gas CO2. Para peserta diajak memadamkan langsung kebakaran itu. Untuk cara pemakaian tabung dry powder maupun CO2, pertama tarik pin pengaman. Kemudian pegang ujung selang semprot dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang tuas penekan. Setelah itu, semprotkan titik api dengan jarak paling dekat empat meter. Warga Kejambon tidak hanya diajari memadamkan api, melainkan petugas juga memberikan simulasi langsung bagaimana tindakan warga hingga mendatangkan petugas PMK ke TKP kebakaran. Simulasi ini tentu saja menyedot perhatian warga sekitar. Karena warga mengira di kampungnya terjadi kebakaran sungguhan. Betapa tidak, Dinas PMK juga mengerahkan Tim Orong-orong. Petugas ini sambil mengendarai dua sepeda motor lengkap dengan peralatan selang air. Dengan membunyikan klakson dan sirine menyuruh warga minggir agar cepat ke tempat tujuan guna memadamkan api di salah satu rumah warga. (rio/yok)

Tags :
Kategori :

Terkait