MALANG, MEMORANDUM - Nahas menimpa salah satu mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), yang bernama Dimas Febriansa warga Dusun Ngebyongan, RT 01/RW 05, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Miliki Mahasiswa Terbanyak Kedua di Jatim, Ini 9 Kelebihan Untag Surabaya
Korban mengalami laka air saat latihan rafting bersama temannya, namun nahas tak bisa dihindarkan saat latihan rafting tiba-tiba banjir datang. Sehingga korban tidak bisa menghindar, dari hempasan air yang begitu datang tiba-tiba.
BACA JUGA:Kadisparbud Jember Buka Gelaran Campus Expo 2024
"Saat air datang pertama korban masih bisa berpegangan pohon bambu, tapi begitu air datang yang kedua korban terhempas dan tidak terlihat lagi," terang, Eko Rescue 020, Jumat 14 Juni 2024.
BACA JUGA:Puncak Peringatan HLUN ke-28, Gus Ipul Dukung Lansia Sehat, Mandiri, Berkarya, dan Inspiratif
Eko menuturkan, saat kejadian teman-teman korban berusaha untuk menolong, akan tetapi air yang kedua volumenya lebih besar akhirnya korban terhempas dan hilang. Memang korban saat hanyut masih menggunakan safety lengkap, namun karena gulungan air banjir yang cukup deras korban terus terbawa air.
BACA JUGA:Komisioner KPU Kabupaten Kediri Terpilih Resmi Dilantik, Berikut Daftar Namanya
Kejadiannya sendiri sekitar pukul 16.44 WIB. Memang saat mereka latihan kondisi di Kepanjen panas, namun untuk wilayah Malang kota mengalami hujan deras sehingga sungai yang tadinya debit airnya normal tiba-tiba menjadi besar.
"Petugas gabungan relawan dari berbagai satuan regu masih melakukan pemantauan," kata Eko.
Eko menambahkan, terkait kejadian laka air tersebut sudah dilaporkan ke Basarnas Surabaya, pencarian akan dilakukan besok pagi. Karena saat ini kondisi cuacanya gelap dan volume airnya masih besar.
BACA JUGA:Wakapolres Kediri Ikuti Vidcon Persiapan Rangkaian Kegiatan Hari Bhayangkara ke-78
"Disamping itu juga menunggu arahan dari Basarnas, karena saat ini sudah menuju ke Malang," tutupnya.
BACA JUGA:Anggaran Pakaian-Atribut 45 Anggota DPRD Kabupaten Madiun Terpilih Rp 599,9 Juta
Perlu diketahui saat ini petugas yang melalukan pemantauan, dari BPBD, PMI Kabupaten Malang, Koramil, Polsek Kepanjen dan beberapa relawan lainnya. Petugas gabungan melakukan pemantauan. (*)