BACA JUGA:Kericuhan di Jembatan Suramadu, Suporter Persib Dilempari Batu dan Kembang Api
Massa bukannya membubarkan diri. Usaha petugas tersebut dibalas dengan perlawanan dari kelompok remaja. Mereka justru merespons dengan melempar batu ke arah anggota kepolisian.
BACA JUGA:Jambret Tambak Asri Gagal Beraksi di Gresik
Akibatnya, akses dari arah Surabaya ke Madura ditutup sementara. Kendaraan dilarang melintas dan banyak yang terjebak macet. Beberapa kendaraan bahkan menjadi sasaran lemparan batu.
Sesaat sebelum kericuhan terjadi, seorang suporter Persib diamankan oleh petugas kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami tadi pulang ke arah Surabaya naik mobil polisi. Sampai di tengah jembatan, kami dicegat dan diamankan oleh pihak kepolisian," kata Galih Apriansyah, suporter Persib yang diamankan.
BACA JUGA:Kades Orobulu Tanggapi Laporan Polisi dari Warga
Galih mengaku sempat dilempari helm dan batu saat dalam perjalanan. "Kami dilempari helm dan batu dari jalur motor," ujarnya.
Petugas kepolisian lalu berjaga di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keributan kembali.
BACA JUGA:Gedung BRI KCP Bangil Dilalap Api
"Tolong warga masuk ke rumah masing-masing. Jangan ada yang di jalan. Agar tidak terkena lemparan batu. Serahkan pada polisi,” ujar petugas melalui pengeras suara.
Aksi massa ini sempat membuat kendaraan dari arah exit Jembatan Suramadu ke Surabaya terhenti. Hingga akhirnya sekitar pukul 00.00 WIB massa berhasil dibubarkan dan kondisi berhasil dikendalikan oleh kepolisian.
Selanjutnya Polres Pelabuhan Tanjung Perak memulangkan Bobotoh atau sebutan para suporter Persib melalui pengawalan ketat.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya Kearifan Lokal, Bersih Desa Bangoan Menggelar Wayang Kulit Dalang Cilik
Hal itu dilakukan untuk mengatasi kejadian yang tak diinginkan lagi. Seperti yang diketahui sesuai regulasi Liga 1, suporter tim tamu seharusnya dilarang menonton langsung di stadion tim tuan rumah.
BACA JUGA:Majelis Dzikir Al Khidmah Doakan Kejayaan Lamongan