LAMONGAN, MEMORANDUM - Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk terus berdayakan dan menjamin kesehatan lansia. Hal ini saat peringatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 di halaman Pemkab Lamongan, Jumat 31 Mei 2024.
BACA JUGA:Inilah 5 Destinasi Menarik Surabaya Timur yang Wajib Dikunjungi
Selaras dengan program prioritas Lamongan Sehat, yang mana bertanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Lamongan dari usia kandungan hingga lanjut usia. Pada saat ini sebanyak 226.161 lansia (laki-laki sebanyak 104.858 orang dan perempuan sebanyak 121.303 orang) telah diberdayakan melakukan posyandu lansia di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:Sambut Peringatan Hari Jadi Kota Madiun Ke-106, Pemkot Mulai Sibuk
"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berkomitmen untuk pembangunan kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia di Lamongan. Komitmen tersebut akan kita terapkan mulai usia kandungan hingga lanjut usia," ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat hadir dalam perayaan HLUN pagi ini.
Komitmen tersebut direalisasikan melalui fasilitasi infrastruktur hingga kualitas pelayanan kesehatan. Orang nomor satu di Kota Soto menjelaskan bahwa pemberdayaan lansia memiliki sifat penting dan akan berpengaruh bagi kesehatan lansia.
BACA JUGA:Dinsos Lamongan Salurkan Bansos Rp 3 Juta di Dua Kecamatan
"Lansia harus diberdayakan, kegiatan produktif lansia dipastikan akan berpengaruh positif pada kesehatan hingga kebahagiaan lansia," beber Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi.
BACA JUGA:Kejaksaan Tahan Mantan Kepala BPKPD Pemkab Pasuruan, Terkait Dugaan Gratifikasi
Upaya yang telah dilakukan Pemkab Lamongan berhasil menorehkan capaian usia harapan hidup yang terus meningkat. Tercatat pada 2023 angka harapan hidup Lamongan mencapai 74,86, atau lebih tinggi daripada 2022 yakni 72,86.
"Angka harapan hidup yang terus meningkat menandakan pembangunan kesehatan di Lamongan berjalan dengan baik," ungkap Pak Yes.
Menurut pendamping Posyandu Lansia Flamboyan Desa Deket Wetan, Kecamatan Deket, Novi, pemberdayaan lansia pada kegiatan posyandu lansia memiliki dampak positif bagi kesehatan lansia. Karena penyakit bawaan lansia akan lebih terkontrol.
BACA JUGA:Mobil Terbakar Depan Bank Jatim, Kapolsek Genteng Ungkap Kronologinya
"Posyandu lansia dilakukan rutin satu bulan sekali. Kegiatannya ada pemeriksaan kesehatan rutin, mulai dari cek laboratorium hingga senam. Bahkan sesekali pelaksanaan posyandu lansia kita lakukan di tempat rekreasi agar lansia bisa senang dan menikmati," ungkap Novi.
Hal tersebut dikatakan juga oleh salah satu lansia dari Desa Deket Wetan Kecamatan Deket Inti Kurnia (68), kegiatan lansia menghadirkan kegembiraan tersendiri.