SIDOARJO, MEMORANDUM - Seorang pemimpin harus berjiwa empati sebagai dasar berkonstribusi dalam permasalahan sosial. Di antaranya tentang kemiskinan. di kawasan Timur Sidoarjo (pesisir).
Di sana terdapat beberapa dusun terpencil, aksesnya terbatas dan taraf ekonomi warganya rendah.
Sampai saat ini, kondisinya masih miris jika dihubungkan status Sidoarjo sebagai kabupaten dengan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) di atas Rp 5 triliun. Kehidupan mereka masih memprihatinkan dan belum terjamah pembangunan.
Melihat fenomena memprihatinkan tersebut, Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Ir H Sugiono atau akrab disapa Abah Gik, bersama Pemkab Sidoarjo tahun 2012 membuka akses listrik ke dusun terpencil tersebut. Seperti Kalikajang, Kalialo dan Pucukan.
BACA JUGA:Abah Gik Daftar Cabup Lewat PDI Perjuangan
Alhamdulillah, sejak saat itu, warga di sana bisa menikmati listrik. Disusul tahun 2022-2023 pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang membuat kegiatan produksi masyarakat meningkat, karena sebagian merupakan nelayan dan pekerja tambak.
Tidak sampai di situ saja, diam-diam Abah Gik sering turun ke dusun-dusun terpencil itu. Abah Gik sangat peduli warga dusun terpencil, termasuk memberikan bantuan sembako dan uang tunai bagi warga di sana.
Tak peduli daerahnya yang pelosok dan susah dijangkau, Abah Gik keluar masuk kampung-kampung terpencil itu tanpa risih atau takut dengan medan yang susah dijangkau. Di sana Abah Gik menyapa warga, mengajak ngobrol dan tak lupa memberikan bantuan.
Abah Gik bertekad bila nanti terpilih sebagai Bupati Sidoarjo bakal memeratakan pembangunan hingga warga di daerah terpencil Sidoarjo bisa menikmati hasil pembangunan. Pembangunan tidak terkonsentrasi di perkotaan saja, tetapi juga hingga pelosok-pelosok seperti pesisir Sidoarjo. "Mereka juga warga Sidoarjo, berhak menikmati hasil pembangunan seperti wargavperkotaan," ujar kontraktor besar dan pemilik sejumlah perusahaan serta pabrik itu kepada Memorandum.(kri/jok)