TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Nguri-nguri budaya leluhur agar tidak tergeser oleh budaya asing, warga Desa/Kecamatan Ngantru, melestarikan budaya lokal, menggelar kesenian Jedor Selawat Campursari Sido Dadi di area Situs Pathok Embah.
Dalam kesenian jedor, selain lagu-lagu selawat religi, juga menampilkan gending-gending campursari populer. Di antaranya podang kuning, caping gunung, sri tanjung, maupun gending campursari lainnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sebut Pramuka Berperan dalam Kemajuan Pembangunan Jatim
Turut hadir Pengasuh Pondok Pesantren Albadru Alaina Kyai Amu Sidik Amanah sekaligus pendukung acara, Forkopimcam Ngantru, kepala desa se-Kecamatan Ngantru, dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Polres Jombang Bongkar Sindikat Uang Palsu, Ringkus Empat Pengedar dan Sita Rp 1 Miliar Upal
Tak hanya itu, sebagai bentuk cinta budaya kearifan lokal serta kekompakan dan kedekatan dengan masyarakat, tiga orang yang pernah bersama-sama dalam Forkopimcam Ngantru tiga tahun lalu juga ikut hadir mendukung kegiatan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sulut Laksanakan Pengambilan Sumpah Pewarganegaraan Republik Indonesia
Mereka bertiga adalah Drs Suyanto MM yang saat itu menjabat Camat Ngantru, kemudian Kapolsek Ngantru Maga Fidri Isdiawan, dan Danramil Kapten Inf Suswanto. Di acara itu, ketiganya seakan-akan temu kangen, membaur bersama masyarakat Ngantru.
BACA JUGA:Usai Olah TKP Laka Bus Pariwisata di Tol Jombang, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jatim
Kepala Desa Ngantru, Suryani mengatakan, kesenian Jedor Selawat Campursari Sido Dadi yang digelar pada Selasa 21 Mei 2024 malam sebagai bentuk kepedulian warga masyarakat Ngantru, dalam upaya melestarikan kesenian tradisional agar tidak punah.
BACA JUGA:Soal Kasus Vina, Anggota DPR Yakin Polisi Bisa Tuntaskan: Jangan Terprovokasi!
"Kegiatannya dilaksanakan oleh warga masyarakat, dan digelar bersamaan kegiatan bersih desa yang didukung oleh Abah Kiai Amu Sidik Amanah, pengasuh Ponpes Albadru Alaina," terangnya, Rabu 22 Mei 2024.
BACA JUGA:Rumah Pegi Setiawan, Salah Satu DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Suryani menyampaikan, kegiatan tersebut bisa terlaksana karena ada kepedulian serta dukungan dari berbagai pihak. Salah satu diantaranya Drs Suyanto MM, penggagas Ngantru Kompak Tenan pada saat menjabat Camat Ngantru tiga tahun lalu. Kini Suyanto menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung.