SURABAYA, MEMORANDUM- Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, terkenal dengan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Salah satu hidangan ikonik yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi kota ini adalah lontong balap.
Hidangan yang penuh dengan cita rasa khas Jawa Timur ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan.
Sejarah Lontong Balap
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Tindak Tegas Truk Odol
Lontong balap memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Konon, nama "lontong balap" berasal dari kebiasaan para penjual lontong yang berjualan di sekitar Pasar Wonokromo pada awal abad ke-20.
Para penjual ini biasanya membawa gerobak besar dan sering "berlomba" untuk mencapai tempat jualan mereka lebih cepat. Seiring waktu, hidangan ini dikenal sebagai lontong balap karena asosiasi dengan "lomba" tersebut.
Lontong balap terdiri dari berbagai bahan yang memberikan perpaduan rasa yang unik.
BACA JUGA:8 Personel Terbaik Satlantas Polres Bojonegoro Dikirim ke Bali Ikut Amankan WWF 2024
Bahan utama dalam hidangan ini adalah lontong (nasi yang dimasak dalam daun pisang), yang dipotong menjadi irisan kecil.
Lontong kemudian disajikan dengan tauge segar, lentho (kue berbahan dasar kacang tolo yang digoreng), tahu goreng, dan disiram dengan kuah bening yang gurih.
Kuah lontong balap terbuat dari kaldu ayam atau sapi yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas, seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan daun bawang.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan tambahan petis (saus fermentasi udang) yang memberikan rasa gurih dan sedikit manis. Untuk menambah cita rasa, lontong balap juga sering disajikan dengan sate kerang dan taburan bawang goreng.
Cita Rasa yang Menggoda
Lontong balap menawarkan perpaduan rasa yang kompleks namun harmonis. Kuahnya yang gurih berpadu dengan renyahnya tauge dan lembutnya lontong.
Lentho memberikan tekstur yang kontras dan rasa yang khas, sementara petis menambahkan dimensi rasa yang kaya. Setiap suapan lontong balap membawa penikmatnya pada perjalanan rasa yang unik, mencerminkan kekayaan kuliner Surabaya.