SURABAYA, MEMORANDUM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan pernyataan yang tegas untuk menghapus stigma antara sekolah negeri dan swasta di Surabaya. Ia menekankan bahwa semua sekolah, terlepas dari statusnya, memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa dan harus diperlakukan secara setara.
"Yang paling penting adalah anak-anak ini harus bangga dengan nama sekolahnya. Jadi, jangan pernah minder bersekolah di GIKI, jangan pernah minder bersekolah di swasta, tapi tunjukkan karakter kita, tunjukkan kemampuan kita yang luar biasa,” kata Eri Cahyadi memberikan motivasi kepada para pelajar di sekolah GIKI Surabaya, Jumat 17 Mei 2024.
BACA JUGA:Pria di Gresik Rudapaksa Gadis 13 Tahun, Pamit ke Orang Tua Ajak Korban Selawatan
Di depan ratusan siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA serta SMK GIKI Surabaya itu, Wali Kota Eri juga sangat yakin bahwa tidak selamanya yang bersekolah di sekolah swasta itu tidak berhasil, dan tidak selamanya pula yang bersekolah di negeri itu selalu berhasil. Pasalnya, keberhasilan itu tergantung dari motivasi dirinya untuk terus berjuang.
BACA JUGA:Banyak Anak Menderita Diabetes dan Gagal Ginjal, YLPK Jatim Desak Pemerintah Terapkan Cukai MBDK
Ia bahkan mencontohkan Rizky Ridho yang merupakan Kapten Timnas Indonesia yang lulus dari SMP GIKI. Ada pula seorang pejabat yang saat ini berdinas di Jakarta juga merupakan lulusan dari GIKI. Oleh karena itu, Wali Kota Eri meminta kepada para pelajar di GIKI itu ketika nantinya sudah lulus, harus selalu bangga dengan sekolahannya itu.
BACA JUGA:Kantah ATR BPN Tulungagung Sampaikan Materi Dalam FDG Soal Afwezigheid dan Onbeherdee Nalatenschap
“Kalau ditanya nanti sekolah di mana? Dengan lantang dia menjabat sekolah di GIKI, dia tidak akan pernah malu mengakui sekolahnya itu, karena buat saya sekolah negeri dan swasta itu sama saja kualitasnya, sekolah negeri dan swasta menjadi tempat yang mengembangkan dan menggembleng ilmu dan karakter kita. Itu yang terpenting buat anak-anak,” tegasnya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Gelar Rapat Koordinasi Penutupan Jalan Lumajang-Malang
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengajak kepada seluruh guru di Surabaya, terutama para guru di GIKI Surabaya untuk terus memotivasi siswanya supaya lebih baik ke depannya. Sebab, para pelajar SMP dan SMA itu sudah memiliki karakter yang berbeda.
BACA JUGA:2 Tahun Pasutri Ini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni
“Jadi, saya ingin anak-anak ini punya kedekatan dengan gurunya, punya kedekatan dengan yayasan sekolahnya seperti layaknya seorang sahabat dan seorang teman,” kata Wali Kota Eri.
BACA JUGA:Dewan Soroti Kemacetan Jalan Deandles Saat Pergantian Shift Karyawan Pabrik Mie Sedap
Selain itu, ia juga berpesan kepada anak-anak Surabaya khususnya para pelajar yang ada di GIKI itu untuk selalu menghormati orang tuanya. Kalau mau menjadi pemimpin di masa depan, dan berhasil hidupnya, maka harus selalu menghormati orang tuanya dan juga guru-gurunya. (*)