SURABAYA, MEMORANDUM - Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.
Ketika seseorang mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, sleep apnea, atau restless legs syndrome, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan psikologis.
Berikut adalah 8 dampak psikologis yang perlu diwaspadai bagi orang yang mengalami gangguan tidur:
1. Kelelahan Mental dan Fisik
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik, sehingga seseorang merasa lemas, lesu, dan sulit untuk fokus. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, belajar, dan bersosialisasi.
BACA JUGA:Waspada! Minum Kopi Berlebihan Bisa Picu Gangguan Tidur
2. Kesulitan Berkonsentrasi dan Mengingat
Gangguan tidur dapat mengganggu fungsi kognitif, seperti kemampuan untuk berkonsentrasi, mengingat, dan belajar. Hal ini dapat menurunkan performa akademik atau pekerjaan, serta meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Mudah Marah dan Iritabel
Kurang tidur dapat membuat seseorang mudah marah, iritabel, dan moody. Hal ini dapat mengganggu hubungan dengan orang lain dan meningkatkan risiko konflik.
4. Kecemasan dan Depresi
Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Orang yang kurang tidur lebih rentan mengalami perasaan cemas, khawatir, dan sedih.
5. Halusinasi dan Delusi
Pada kasus yang parah, kurang tidur dapat menyebabkan halusinasi dan delusi, yaitu persepsi yang salah tentang kenyataan. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.