Atas peristiwa ini, pasutri tersebut langsung melapor ke Mapolsek Bubutan. Dan hingga kini anggota Reskrim masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang merampas motor korban.
"Kondisi pelapor dan saksi tidak mengalami luka," jelas mantan Kapolsek Tenggilis Mejoyo ini.
BACA JUGA:Detik-detik Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Tanjakan Emen
Okta memastikan pihaknya sedang memburu para pelaku.
“Semoga ada titik terang dan pelaku segera ditangkap. Kami sudah gerah melihat pelaku-pelaku seperti ini. Mohon maaf. Selama ini patroli sudah kami tingkatkan, tapi masih kecolongan juga,” pungkasnya.
BACA JUGA:Er-Ji Kembalikan Formulir Pendaftaran, Muhaimin: Idealnya Eri Berpasangan dengan Kader PPP
Berdasarkan keterangan warga setempat, di sepanjang Jalan Dupak kalau di malam hari memang sepi dan rawan terjadi penjambretan.
Informasi dari Andre, sekuriti rumah sakit di Jalan Dupak, mengungkapkan pada Minggu, 12 Mei 2024 sekitar pukul 01.30 WIB, juga terjadi penjambretan pengendara motor.
BACA JUGA:Stadion GBT Surabaya Akan Menjadi Venue Piala AFF U-19
"Korban wanita naik Vario. Dijambret tasnya isi KTP, ATM, uang Rp 800 ribu," ungkap Andre saat ditemui di tempat kerjanya.
Dia mengungkapkan, saat itu Andre piket malam. Tiba-tiba melihat korban naik motor sendirian dipepet dari kanan oleh dua pelaku yang juga naik motor lalu dirampas tas selempangnya hingga tersungkur ke aspal. Selanjutnya, para pelaku kabur ke arah barat Jalan Dupak.
BACA JUGA:Polsek Benjeng Patroli Pasar Barang Bekas
"Korban tas selempangnya dirampas dari sebelah kanan dan terjatuh dari motor. Korban mengalami luka lecet di kaki kiri dan tangan kanannya. Beruntug korban pakai helm kalau enggak hancur itu kepalanya," ungkap Andre.
Meski terluka, korban tidak mau dirawat di rumah sakit dan memilih pulang. Jadi Andre tidak sempat bertanya identitas korban.
"Saya tidak sempat mencatat motor jenis apa dan pelat nomor motor korban," ujarnya.
BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Patroli Skala Besar