MADIUN, MEMORANDUM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun diminta segera melakukan lelang paket proyek konstruksi bernilai besar.
Hal itu dilakukan karena sudah memasuki pertengahan tahun anggaran 2024, dan diharap proyek infrastruktur itu selesai tepat waktu.
BACA JUGA:Bandit Curanmor Purwodadi Digulung
"Saya harap akhir Mei ini mulai proses pengadaan, karena sudah memasuki pertengahan tahun anggaran," ujar Kabag Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Pemkab Madiun, Heru Sulaksono, Minggu, 12 Mei 2024.
BACA JUGA:Kemenkumham Jatim Siagakan 60 Petugas Imigrasi di Asrama Haji Sukolilo Layani CJH
Sejumlah paket proyek besar belum dilelang tersebut, yakni gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Rencananya dibangun di lingkungan Pusat Pemerintahan (Puspem) Caruban.
Dua proyek kontruksi lain, yang belum memulai proses pengadaan, yakni Puskesmas Sawahan, dari Dinas Kesehatan.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Malang Gagalkan Pembalakan Liar
"Target kami November untuk paket konstruksi itu selesai, kecuali ada beberapa paket kontruksi yang selesai Desember, sehingga mulai Mei ini harus sudah masuk proses pengadaan awal," papar Heru.
Sisi lain, tambahnya, hingga April, realisasi pengadaan barang dan jasa Pemkab Madiun tahun ini sudah mencapai progres 37,39 persen.
BACA JUGA:Detik-detik Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Tanjakan Emen
Adapun pengadaan paling tinggi menggunakan metode e-purchasing sudah sebesar 45,94 persen dari perencanaan. Sementara untuk pengadaan melalui penyedia langsung baru 9,29 persen atau sekitar 120 paket pekerjaan ringan.
BACA JUGA:Er-Ji Kembalikan Formulir Pendaftaran, Muhaimin: Idealnya Eri Berpasangan dengan Kader PPP
"Untuk tender kami sudah ada dua, di pembangunan Puskesmas Pilangkenceng dan rehab SMPN 1 Balerejo dari Dinas Pendidikan, progresnya tender ini keseluruhan baru 17,34 persen dari perencanaan," tuturnya. (*)