Pesona Manten Pegon Kontingen Wonocolo Hipnotis Ribuan Penonton SFF 2025 di Kota Lama Surabaya

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Langit cerah di kawasan Kota Lama SURABAYA menjadi saksi bisu perpaduan kemegahan sejarah dan kekayaan budaya lokal pada Minggu 23 November 2025. 

BACA JUGA:Model Lamongan Pukau Surabaya Fashion Festival 2025 dengan Kostum Cendrawasih 25 Kilogram

Aspal Jalan Rajawali yang biasanya dipadati kendaraan, hari ini berubah menjadi catwalk sepanjang 1 kilometer yang memukau.

Mini Kidi--

Dalam gelaran akbar Surabaya Fashion Festival (SFF) 2025, kontingen dari Kecamatan Wonocolo sukses mencuri perhatian publik dengan menampilkan tradisi pernikahan khas Arek Suroboyo yang sarat makna Manten Pegon.

BACA JUGA:Parade Surabaya Fashion Festival Tarik Perhatian Ribuan Masyarakat

Acara yang digagas Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya ini bukan sekadar parade busana. Ini adalah etalase identitas kota.

Ketika rombongan Kecamatan Wonocolo mulai melenggang dari garis start, sorak sorai penonton langsung bergemuruh. 

BACA JUGA:Parade Surabaya Fashion Festival Tarik Perhatian Ribuan Masyarakat

Busana Manten Pegon yang mereka kenakan seolah kawin sempurna dengan arsitektur kolonial di sepanjang Jalan Rajawali.

Busana Manten Pegon yang ditampilkan tim Wonocolo menonjolkan akulturasi budaya yang kental perpaduan estetika Jawa, Arab, Eropa, dan TiTiongkok

BACA JUGA:Sosis Jepang Semarakkan Surabaya Fashion Festival dengan Kostum Flora Unik

Mempelai pria tampil gagah dengan jubah panjang dan kopyah alfiah, sementara mempelai wanita anggun dengan kebaya panjang dan tata rias yang khas, mengingatkan warga pada kejayaan budaya pesisir masa lampau.

Meski matahari Surabaya mulai meninggi, semangat peserta dari Wonocolo tak surut sedikit pun. Sepanjang rute 1 kilometer, mereka tak henti-hentinya menebar senyum dan melambaikan tangan kepada ribuan warga yang memadati sisi kanan-kiri jalan.

Sumber: