Pascaoperasi, Pasien Bedah Jantung RSUD dr Iskak Diizinkan Rawat Jalan
Tulungagung, memorandum.co.id - Kabar menggembirakan dari RSUD Dr Iskak Tulungagung. Setelah sekitar seminggu menjalani perawatan pasca operasi bedah jantung, dua pasien diperbolehkan menjalani rawat jalan. Kedua pasien adalah Sutrisno (63) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, dan Santoso (63) warga Dusun Ngingas, Desa / Kecamatan Campurdarat. Kedua pasien nampak bahagia saat mendapatkan informasi bisa menjalani rawat jalan. Kini kondisi keduanya sudah stabil. Namun tetap dalam pemantauan pihak RSUD dr Iskak. Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto menemui keduanya di ruang perawatan pada Kamis (27/10/2022). Dr Supriyanto menguatkan keduanya, berpesan agar pasien tetap menjaga kesehatan dan kondisinya pasca operasi yang telah dijalani. "Sampaikan pesan ini kepada teman-teman dan masyarakat, bahwa kami (RSUD dr Iskak) sudah bisa menjalankan operasi bedah jantung," ujar Supriyanto kepada pasien. Supriyanto menjelaskan, keberhasilan RSUD dr Iskak menyelesaikan operasi dengan tingkat kesulitan tinggi itu, merupakan buah dari kerja keras semua tim yang sudah digagas sejak tahun 2013. Pihaknya mencontohkan untuk operasi bedah jantung saja, ada 10 dokter dan tenaga medis yang harus bersama - sama bekerja dengan maksimal, guna memastikan keberhasilan operasi tersebut. Kerja sama seperti ini tidak akan bisa dilaksanakan, jika tidak didukung oleh tim yang baik dan solid. "Kita memulainya sejak tahun 2013 dan lebih dari Rp 100 miliar anggaran digelontorkan untuk menjadikan RSUD dr Iskak Tulungagung ini semakin baik," ungkapnya. Dr Supriyanto menyebut, monitoring dan evaluasi (monev) hasil operasi bedah jantung pertama di RSUD dr Iskak ini akan dilaksanakan pada Jumat (28/10/2022). Pihaknya mengaku akan melanjutkan tindakan yang sudah bagus, dan mengoreksi tindakan - tindakan yang kurang, hingga ditemukan formula yang bisa dilanjutkan untuk perbaikan pelayanan kepada para pasien. "Monev pasti akan kita lakukan. Kita lihat apa yang sudah dilakukan. Mana yang baik, mana yang perlu diperbaiki," tuturnya. Dokter spesialis bedah tulang ini memaparkan, rata - rata dalam satu tahun sekitar seribu pasien kardiovaskular ditangani oleh RSUD dr Iskak. Di mana 40 persennya merupakan pasien yang harus mendapatkan tindakan by phase bedah jantung. Oleh sebab itu, dengan keberhasilan operasi pertama ini, dr Supriyanto yakin semakin banyak pasien yang akan terselamatkan. "Kami sangat selektif dalam menangani pasien. Kita lihat ada tidaknya komorbid pra operasi dan pasca operasi. Semua kita pastikan," pungkasnya. Sementara salah satu pasien, Santoso mengaku lega pasca menjalani operasi bedah jantung. Dirinya mengaku sebelumnya harus menunggu sampai 10 bulan di salah satu rumah sakit, hingga akhirnya mendapatkan informasi jika RSUD dr Iskak mampu melaksanakan operasi bedah jantung. "Awalnya sudah daftar di rumah sakit lain. Begitu dapat kabar RSUD dr Iskak bisa bedah jantung, saya langsung bersedia, saya langsung mau," ungkapnya. Awalnya Santoso mengaku juga ada semacam ketakutan saat divonis harus menjalani operasi. Namun keinginannya untuk sembuh lebih tinggi, sehingga mampu mengesampingkan rasa takut yang muncul. "Takut ya pasti manusiawi. Tapi keinginan saya kuat. Saya mau sembuh. Makanya saya mau dioperasi," ucapnya. Santoso bersyukur bisa melewati operasi dan menjalani perawatan pasca operasi dengan lancar, hingga akhirnya kini diperbolehkan menjalani rawat jalan. (fir/mad)
Sumber: