Peneleh Heritage, Saksi Bisu Perjalanan Surabaya dari Masa ke Masa

Peneleh Heritage, Saksi Bisu Perjalanan Surabaya dari Masa ke Masa

Salah satu rumah di kampung Peneleh dengan nuansa zaman dulu--

SURABAYA, MEMORANDUM.DISWAY.IDKampung Wisata Peneleh Heritage menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang memukau di tengah Kota SURABAYA

Sejarah panjang dan lokasinya yang strategis di tepi Sungai Kalimas, kampung ini menyimpan cerita panjang perjalanan Surabaya dari masa ke masa. Peneleh telah menjadi saksi bisu perkembangan Kota Pahlawan.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Suroboyoan, Kampung Parikan Morokrembangan Jadi Ikon Budaya Lokal


Mini Kidi--

Daya tarik utama kampung ini adalah situs-situs bersejarah seperti rumah kelahiran Bung Karno, proklamator kemerdekaan Indonesia, dan kediaman H.O.S Tjokroaminoto, tokoh nasional yang dikenal sebagai guru bagi para pemimpin bangsa.

Kedua situs ini menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menelusuri jejak perjuangan para tokoh besar dalam sejarah Indonesia.

BACA JUGA:Mengenal Kampung Ketandan, Saksi Bisu Sejarah Kota Surabaya

Selain itu, lingkungan di sekitar Peneleh Heritage mencerminkan perpaduan antara elemen modern dan tradisional. Bangunan-bangunan tua berdampingan bangunan modern.

Salah satu daya tarik utama Kampung Wisata Peneleh adalah aktivitas budaya yang dilestarikan oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah pembuatan Batik Tulis Khas Peneleh, sebuah warisan budaya yang kini menjadi produk ekonomi kreatif andalan. 

Suminah, Ketua Pengurus UKM Batik Peneleh menjelaskan proses pembuatan batik ini tidak hanya mempertahankan kearifan lokal, tetapi juga menjadi bagian dari wisata edukasi.

"Awalnya Pak Camat  menawarkan modal untuk membatik, ibu-ibu di sini tidak punya keahlian membatik kemudian langsung mendapat pelatihan intensif," ujar Suminah.

BACA JUGA:Kampung Batik Cempaka Kelurahan Dr. Soetomo Kembali Gelar Pelatihan kepada Masyarakat

Fokus utama UKM Batik Peneleh tidak hanya pada produksi, tetapi juga pada pelestarian budaya melalui wisata edukasi. Suminah berharap, ke depannya, tempat ini dapat menjadi Rumah Batik Peneleh.

Sumber:

Berita Terkait