Polsek Kenjeran Selidiki Kasus Arisan Online Bodong

Polsek Kenjeran Selidiki Kasus Arisan Online Bodong

Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andriastanto--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus arisan online kembali mencuat di Surabaya. Kali ini, Polsek Kenjeran tengah menyelidiki Kasus yang mengakibatkan seorang warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Korban berinisial IRS (31), warga Jalan Kapasan, melaporkan telah menjadi korban penipuan yang berawal dari iming-iming keuntungan besar pada arisan online. Kerugian yang dialaminya mencapai Rp5 juta. 

BACA JUGA:Wawali Surabaya dan Korban Investasi Bodong Geruduk Rumah di Dinoyo, Pelaku Kabur


Mini Kidi--

Korban melaporkan ke Polsek Kenjeran berdasarkan nomor laporan polisi LPM/34/B/XI/2025/Jatim/Res tanjung perak/sek Kenjeran.

Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andriastanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang intensif menyelidiki kasus ini. 

BACA JUGA:Belasan Korban Investasi Bodong Wadul Polrestabes Surabaya

Berdasarkan laporan, korban ditipu oleh terduga pelaku berinisial PA (31). Modusnya, PA menjanjikan keuntungan menggiurkan jika korban mau membeli arisan miliknya seharga Rp5 juta. 

Terduga pelaku berjanji akan mengembalikan modal korban sebesar Rp5 juta ditambah keuntungan Rp 3 juta dalam jangka waktu hanya 14 hari.

"Namun, setelah 14 hari pasca transfer, uang modal dan keuntungan yang dijanjikan tidak pernah kembali," jelas Kompol Yuyus, Jumat 12 Desember 2025. 

BACA JUGA:Selebgram Gresik Jadi Tersangka Investasi Bodong, Manfaatkan Popularitas untuk Gaet Korban

Setelah batas waktu terlewati, korban kesulitan menghubungi terduga pelaku. Bahkan, PA diketahui sudah tidak berada di tempat tinggalnya.

Menanggapi hal ini, Kompol Yuyus memastikan bahwa penyelidikan terus berjalan. Pihaknya telah menerbitkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) dan mulai mengumpulkan barang bukti.

"Kami juga sudah melakukan penyelidikan serta menerbitkan SP2HP kasus ini," tuturnya. 

Sumber:

Berita Terkait