Kampung ASI Talinum, Upaya Penurunan Stunting Melalui Edukasi Ibu Menyusui
Pendampingan salah satu ibu menyusui di kampung ASI Talinum RW 05 Kelurahan Dupak.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Di tengah Kota SURABAYA, terdapat sebuah kampung yang dinamai Kampung ASI Talinum. Berlokasi di RW 05 Kelurahan Dupak.
Kampung ini dibentuk dalam upaya menekan angka stunting melalui edukasi menyusui dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Kisah Kampung Dandang Surabaya Melawan Zaman, dari Tungku ke Pasar Global

Mini Kidi--
Menurut Mudjiati, Ketua Kampung ASI Talinum RW 05 Kelurahan Dupak, gagasan awal pembentukan kampung ini berasal dari Puskesmas Dupak.
"Awal mulanya karena di Kelurahan Dupak ini belum ada Kampung ASI. Puskesmas memiliki gagasan untuk mendirikan Kampung ASI sebagai langkah pengendalian angka stunting," ujarnya.
BACA JUGA:Kampung Mural Jetis Wetan Tampilkan Kreativitas Warga Ubah Lingkungan Jadi Lebih Indah
Kampung ASI Talinum sudah berjalan selama hampir 10 tahun dan terus memberikan dampak signifikan bagi masyarakat terutama ibu menyusui.
Mudjiati mengatakan Kampung ASI Talinum fokus untuk mengedukasi warga tentang cara menyusui balita yang benar, memotivasi ibu-ibu agar memberikan asi eksklusif selama enam bulan, serta memberikan pengetahuan tentang bahan-bahan alami seperti daun katuk yang dapat melancarkan produksi ASI.
"Sebelum ada Kampung ASI, banyak ibu yang tidak tahu cara menyusui dengan benar. Sekarang mereka lebih paham, bahkan kita ajarkan empat cara menyusui yang baik dan benar," jelas Mudjiati.
BACA JUGA:Kampung Semanggi Benowo Surabaya Raih Penghargaan Inovasi Daerah Terbaik Jatim 2025
Ibu menyusui tidak hanya menerima materi edukasi, mereka juga aktif berpartisipasi dalam praktik langsung, seperti mengolah daun katuk menjadi minuman pelancar asi.
"Kita ajari untuk membuat minuman sehat untuk pelancar ASI, kita ingin para ibu mengerti pentingnya menjaga kualitas asi untuk bayinya," tambah Mudjiati.
Seiring berjalannya waktu terdapat perubahan signifikan semenjak dibentuknya Kampung ASI Talinum. Kini ibu menyusui lebih mengerti pentingnya memberikan asi eksklusif selama enam bulan, bahkan kesadaran akan manfaat asi bagi tumbuh kembang anak meningkat pesat.(yat)
Sumber:



