umrah expo

Bupati Situbondo Tinjau Proyek Hotmix JLU Rp 4,8 Miliar, Minta Pekerjaan Sesuai Spektik

Bupati Situbondo Tinjau Proyek Hotmix JLU Rp 4,8 Miliar, Minta Pekerjaan Sesuai Spektik

Bupati Rio meninjau pengerjaan proyek hotmix dan pelebaran jalan 7,5 meter di Jalur Lingkar Utara (JLU).-Fatur Bahri-

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.IDBupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo meninjau langsung progres pengerjaan proyek hotmix dan pelebaran jalan Jalur Lingkar Utara (JLU) sepanjang 1,7 kilometer, dari jalan A Yani hingga Kalbut, Minggu 30 November 2025.

BACA JUGA:Mas Rio dan Mbak Ulfi Realisasikan Program Satu Desa Satu Ambulance, 38 Unit Tahap Pertama Siap Disalurkan

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Rio didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) Abdul Kadir Jailani dan Kabid Bina Marga Arifin. Proyek JLU ini bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas di Jalur Pantura Situbondo, khususnya mengurangi risiko kecelakaan akibat banyaknya kendaraan besar yang melintas.


Mini Kidi--

“Pengerjaan proyek hotmix dan pelebaran jalan menjadi 7,5 meter ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Situbondo. Peninjauan ini juga untuk memastikan proyek dikerjakan sesuai Spektik,” ujar Bupati Rio.

BACA JUGA:Mas Rio Tinjau Progres Bandara Kiai As’ad Situbondo, Investasi Rp1,7 Triliun

Bupati menjelaskan bahwa jalan di tengah kota sudah sangat padat, sehingga JLU dirancang untuk mengalihkan kendaraan besar agar lalu lintas kota tetap lancar.

BACA JUGA:Sarasehan Kades di Situbondo, Mas Rio Tegaskan Kebijakan Harus Tanpa Muatan Politik

“Jalan ini untuk JLU, karena jalur di tengah kota sudah sangat padat. Belum lagi kalau kendaraan besar lewat, jalannya tidak ideal untuk kota karena tonasenya berat,” jelasnya.

BACA JUGA:Rawat Warisan Budaya dan Sejarah, Mas Rio Mulai Revitalisasi Kawedanan Besuki

Lebih lanjut, Bupati Rio menegaskan proyek ini akan diselesaikan secara bertahap. Dengan anggaran APBD Rp4,8 miliar, kontraktor diharapkan bekerja sesuai Spektik dan target.

BACA JUGA:Mas Rio Resmikan Gereja Katolik Maria Bintang Samudera Situbondo sebagai Cagar Budaya

“Mengingat kontraktor dibayar per volume, percuma jika pekerjaan tidak sesuai spektik. Pembayaran akan disesuaikan dengan kualitas dan volume pekerjaan,” pungkasnya. 

Sumber:

Berita Terkait